Jumat, 22 Januari 2021 16:34

Dua Kali Kena Covid-19, Remaja 18 Tahun Ini Meninggal Dunia

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wilber Portillo, remaja berusia 18 asal Denver, Colorado, Amerika Serikat yang meninggal setelah dua kali kena Covid-19.
Wilber Portillo, remaja berusia 18 asal Denver, Colorado, Amerika Serikat yang meninggal setelah dua kali kena Covid-19.

Dua bulan setelah pulih dan dites negatif untuk virus tersebut, Portillo kembali demam. Castillo mengatakan, Portillo demam setelah menghadiri pesta.

RAKYATKU.COM - Seorang remaja berusia 18 tahun dari Denver, Colorado, Amerika Serikat, tertular virus corona untuk kedua kalinya. Menurut keluarga dan teman, Wilber Portillo tak memenangkan pertarungan melawan Covid-19 setelah sebelumnya sempat menaklukkan penyakit akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.

Andrea Ferrel menceritakan kepada KDVR mengenai perjalanan penyakit kekasihnya itu sejak 19 November. Menurutnya, Portillo sempat menjadi lebih baik.

"Dia sempat bebas Covid-19 sekitar satu pekan sebelum jatuh sakit lagi," kata Ferrel, dikutip dari laman People, Jumat (22/1).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Portillo yang merupakan lulusan CEC Early College itu, pertama kali jatuh sakit akibat Covid-19 beberapa bulan setelah pandemi berlangsung. Menurut pamannya, Oscar Castillo, kepada Denverite, Portillo terinfeksi setelah perjalanan bisnis ke Los Angeles.

Dua bulan setelah pulih dan dites negatif untuk virus tersebut, Portillo kembali demam. Castillo mengatakan, Portillo demam setelah menghadiri pesta.

Menurut Ferrel, Portillo memeriksakan diri ke dokter pada 18 November 2020. Dokter menyebut bahwa dia memiliki infeksi yang serius di paru-parunya. Dokter pun menyarankannya untuk menggunakan Tylenol.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

"Itu terakhir kali saya mendengar kabar darinya," kenangnya.

Portillo meninggal dalam tidurnya, menurut Castillo. Sementara tes Covid-19 yang dia jalani saat kunjungan dokter terakhirnya, hasilnya baru keluar dua hari setelah kematiannya. Ia dinyatakan positif Covid-19.

"Agak sulit untuk mengetahui bahwa dia tidak ada secara fisik lagi. Dia adalah pria dengan banyak cahaya,” kata Castillo.

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Kampanye GoFundMe pun digulirkan untuk mengumpulkan dana untuk mengantarkan jenazah Portillo kepada orang tuanya di El Salvador. Keluarga Portillo menyebut kematian tersebut sebagai kehilangan tak terduga bagi semua. Mereka pun memberikan pesan khusus kepada para donatur.

"Atas nama keluarga Wilbers, kami ingin Anda mengingatnya karena jiwanya yang bahagia. Keluarga dan teman-temannya tahu bahwa Wilber memiliki pandangan hidup yang positif," demikian bunyi deskripsi penggalang dana.

Dalam pesan itu pula, keluarganya ingin para donatur mengetahui bahwa Wilber adalah sosok yang baik dan selalu ingin menjadi yang terbaik dalam menjalani hidup sepenuhnya.

Baca Juga : Cegah Penyebaran Covid-19 Jelang Pembelajaran Tatap Muka Pemkot Makassar Lakukan Penyemprotan Disinfektan

“Kami juga berharap orang-orang menyadari Covid-19 adalah hal yang serius. Tidak peduli seberapa muda atau sehat Anda kelihatannya,” jelas dia.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dari Amerika Serikat, kasus infeksi ulang Covid-19 telah dilaporkan, tetapi tetap jarang.

#Covid-19