Selasa, 19 Januari 2021 19:05

Cegah Penyusup, Personel Militer Penjaga Pelantikan Joe Biden Diperiksa Satu per Satu

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Joe Biden
Joe Biden

pemeriksaan yang dilakukan oleh FBI akan difokuskan ke latar belakang tiap personil Garda Nasional.

RAKYATKU.COM - Kerusuhan US Capitol pada 6 Januari lalu membuat pemerintah Amerika ekstra hati-hati dalam menyiapkan pelantikan Joe Biden. Bahkan, FBI sampai terlibat langsung menyeleksi personil-personil Garda Nasional yang akan mengawal jalannya pelantikan Presiden Amerika Terpiluh ke-46 tersebut pada 20 Januari nanti.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Komandan Garda Nasional Washington DC. Ia mengatakan, FBI memeriksa satu per satu profil personil Garda Nasional yang sebelumnya telah dipilih untuk berjaga di lokasi pelantikan, US Capitol.

"Jadi, sebelum personil terkait meninggalkan negara bagian asal untuk bertugas, mereka diperiksa berkali-kali hingga mereka mulai berjaga di lapangan nanti," ujar Mayor Jenderal William Walker, dikutip dari CNN, Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia

Walker melanjutkan, pemeriksaan yang dilakukan oleh FBI akan difokuskan ke latar belakang tiap personil Garda Nasional. Namun, perihal siapa calon presiden yang mereka dukung pada Pilpres Amerika tahun lalu, Walker menyakini hal itu tak diperiksa.

Pemeriksaan background, kata Walker, akan membantunya untuk mengetahui apakah personil Garda Nasional yang ditugaskan berpotensi menjadi liabilitas. Dengan begitu, keamanan pelantikan bisa dijamin.

"Semua pemeriksaan berkaitan dengan latar belakang. Jadi, pemeriksaan yang sudah dijalankan selama ini ditambahkan dengan pemeriksaan yang lebih detil dan berlapis dari FBI."

Baca Juga : FBI Geledah Rumah Joe Biden, Dokumen Rahasia Ditemukan

"Begitu mereka yakin tidak ada penyusup (ancaman) di antara para personil, maka mereka yang ditugaskan akan diloloskan," ujar Walker menegaskan.

Sebagai catatan, pemeriksaan berlapis dari FBI merupakan respon terhadap kabar bahwa kerusuhan US Capitol melibatkan figur militer Amerika. Sejauh ini, figur-figur militer yang tertangkap ikut terlibat kerusuhan US Capitol baru personil cadangan saja dan belum ada prajurit aktif.

Salah satu prajurit cadangan yang tertangkap bernama Timothy Hale-Cusanelli. Ia adalah prajurit cadangan yang berasal dari Colts Neck, New Jersey. Menurut berkas perkaranya, ia disebut sebagai seorang pemuja supremasi putih serta provokator dalam kerusuhan US Capitol.

Baca Juga : Rapat Dadakan di Bali, Joe Biden Sebut Tak Mungkin Rudal Jatuh di Polandia Ditembakkan dari Rusia

Keterlibatan personil militer dalam kerusuhan US Capitol, jika terbukti, juga tidak mengejutkan. Pejabat Kementerian Pertahanan, pekan lalu, menyatakan bahwa kelompok supremasi putih cenderung aktif merekrut personil-personil militer baik yang masih maupun tak lagi aktif.

"Atau, mereka (kelompok supremasi putih) membujuk anggotanya untuk bergabung ke militer agar mendapat skill dan pengalaman yang dibutuhkan," ujar pejabat terkait, sepekan sebelum pelantikan Joe Biden.

sumber: tempo.co

#Joe BIden