RAKYATKU.COM,BARRU - Sebagaimana metode kepemimpinan yang konsisten dan terarah, maka perencanaan harus disertai implementasi yang diorganisasi dengan baik.
Bupati Barru, Suardi Saleh sejak awal memimpin Barru, tidak pernah luput melakukan rapat koordinasi awal tahun, demi profesionalisme pelaksanaan kegiatan sesuai perencanaan.
Walhasil, Suardi Saleh pun dengan apik mengorganisasi tata administrasi melalui rapat yang digelar secara virtual, Senin (18/1/2021).
Baca Juga : PLN dan Icon Plus Akan Operasikan PLTS Atap di Kawasan Pasir Putih Pulau Dutungan
Bersama Sekretaris Daerah, Abustan dan Kepala BPKAD Abubakar, Bupati Barru bersemangat mengomandoi para pejabat perangkat daerah.
"Susun schedule 2021 dan selesaikan dokumen pelaksanaan kegiatan. Kita berharap tidak ada lagi kendala tahun ini, insya Allah," katanya, mengingat tahun 2020 lalu, beberapa refocusing anggaran membuat banyak program kegiatan tertunda, sebab pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, sejumlah poin fokus dipaparkan oleh Suardi Saleh di antaranya, persiapkan penyusunan RJPMD 2021/2026, dengan mencermati beberapa komitmen publik sesuai janji politik saat penyampaian visi misi saat kampanye pilkada lalu.
Baca Juga : Sanggar Seni Colliq Pujie Barru Terima Bantuan Uang Dari Kemensos
Kemudian dalam hal urusan kesehatan agar dilakukan pendataan secara menyeluruh dan semua masyarakat tidak mampu dapat terakomodasi dengan baik.
Suardi Saleh juga meminta agar tetap menjamin adanya anggaran beasiswa strata satu hingga program doktor untuk urusan dunia pendidikan. Dan sinergi perangkat daerah untuk mendukung hadirnya dua jurusan Unhas, Perikanan dan Peternakan.
Tak luput dalam setiap rapat bupati Barru memberikan penekanan atas meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Barru.
Baca Juga : Rumah Terbakar, Warga Mengaku Sempat Lihat Petir
Dia berharap agar semua pihak mengambil peran dalam sosialisasi protokol kesehatan Covid-19. Khususnya terkait vaksinasi serta edukasi pemulasaran jenazah akibat Covid-19.
"Sekarang, sudah memungkinkan melaksanakan pemakaman (akibat Covid-19) di daerah. Hal ini perlu disosialisasikan supaya masyarakat paham bahwa sudah bisa dilakukan. Cuma harus disetujui oleh pemerintah daerah, gugus tugas siap melaksanakan pemakaman," jelas Suardi Saleh sembari memberikan pemahaman bahwa ada beberapa persyaratan semisal tidak disemayamkan di rumah duka, namun langsung dikebumikan.
