Selasa, 19 Januari 2021 10:04
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM – Relawan Wahdah Islamiyah bersusah payah mengantar bantuan kepada korban gempa. Khususnya di Dusun Paku, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.

 

Kendaraan tidak bisa tembus ke wilayah itu akibat longsor. Mobil relawan terpaksa diparkir di Dusun Kabiraan. Selanjutnya berjalan kaki menuju lokasi terdampak gempa.

"Kami sekitar 13 orang. Kami angkut (bantuan) pake beberapa tas dan juga kayu yang kami temukan di sepanjang jalan," ujar Fendi, salah seorang relawan Wahdah Islamiyah, Senin (18/1/2021).

Baca Juga : Dialog Kebangsaan Wahdah Islamiyah, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Ormas Islam Aset Nasional

Fendi bersama tim memulai perjalanan ke wilayah pegunungan itu sejak pukul 14.30 wita. Mereka singgah beristirahat di tengah perjalanan karena kondisi sudah gelap. Tepatnya di Dusun Taukong.

 

Bantuan yang mereka bawa antara lain bahan makanan pokok dan bahan bakar.

"Sebenarnya, jika keadaan normal, perjalanan dengan kendaraan hanya menempuh waktu sebentar. Tapi karena kondisi yang tak memungkinkan, jalan putus, makanya kami harus mengambil solusi ini. Mau tidak mau harus ditempuh dengan jalan kaki dan memakan waktu,” tuturnya.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar

Terputusnya akses membuat bantuan bahan makanan tersendat. Warga masih banyak mengungsi dan belum dapat bekerja kembali. Warga yang ditemui di sepanjang perjalanan mengaku belum medapatkan logistik sampai berita ini dirilis.