Senin, 18 Januari 2021 15:53

Kerja Sama PMA dan PMDN, Gubernur Sulsel Komitmen Tingkatkan Daya Saing UMKM

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah menuturkan, kerja sama antara UMKM dengan perusahaan-perusahaan besar merupakan suatu hal yang penting bagi peningkatan daya saing.

RAKYATKU.COM - Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengikuti penandatanganan kerja sama dalam rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara virtual di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (18/1/2021).

Nurdin menuturkan, kerja sama antara UMKM dengan perusahaan-perusahaan besar merupakan suatu hal yang penting bagi peningkatan daya saing.

"Oleh karena itu, kedua pihak tersebut harus terus dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan hingga dapat berdaya saing di pasar global," ucap Nurdin.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Mendampingi Gubernur Sulsel, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Sulsel, Jayadi Nas, menyebut ada beberapa pesan Presiden Jokowi yang menarik untuk ditindaklanjuti.

Pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dapat tercipta keadilan dan keseimbangan investasi. Demikian juga dengan wilayah yang ada di Indonesia. Sehingga tercipta keadilan sosial.

"Sedapat mungkin para pengusaha-pengusaha ini melakukan investasi dengan melibatkan segenap pihak, semua pihak. Termasuk pengusaha kecil dan yang terpenting lagi adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja yaitu masyarakat kita," bebernya.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

Lewat kerja sama, kata Jayadi, akan tercipta hubungan yang saling menguntungkan. Pengusaha kecil bisa naik kelas menjadi perusahaan menengah, dan pengusaha menengah bisa naik investasinya menjadi pengusaha besar, sementara pengusaha besar akan makin survive (bertahan).

Jayadi Nas menyebut, penekanan khusus presiden yakni bagi BKPM perizinan dipercepat dan yang kedua memfasilitasi investor. 

"Itu dua hal mendasar yang disampaikan oleh Bapak Presiden kepada kita kerja sama ini. Dan itu apa yang dilakukan sebenarnya bukan hal baru. Kami di Sulsel sudah melakukan kerjasama dengan para pengusaha besar mendatangkan para pengusaha, para investor apa yang menjadi kebijakan Pak Gubernur," jelasnya.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta jajaran terkait untuk dapat menjamin agar kontrak kerja yang ditandatangani sejumlah pihak tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Langkah pertama yang dapat dilakukan ialah dengan memastikan kerja sama tersebut berlangsung secara berkelanjutan.

“Pertama, kontrak kerja antara UMKM dan usaha besar ini harus berlangsung secara berkelanjutan. Tidak hanya sekali, tapi terus-menerus. Kemudian terus meningkat nilainya serta meningkat pula luas cakupannya sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM kita di pasar global,” kata Jokowi.

Kedua, melalui kerja sama ini, Jokowi mengharapkan agar UMKM dapat terus belajar dan meningkatkan manajemen dan kualitas produknya sesuai dengan keinginan pasar untuk naik kelas.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Prof Zudan Paparkan RPJPN Menuju Indonesia Emas 2045

“Terus meningkatkan kualitas produk, memperbaiki manajemen, memperbarui desain produk sesuai keinginan pasar, dan bisa memanfaatkan kerja sama kolaborasi dengan usaha-usaha besar ini agar bisa menaikkan kelasnya,” ucapnya.

Selain itu, yang ketiga, kemitraan ini tentu harus diperluas lebih lanjut dan dilembagakan hingga terbentuk pola relasi yang saling menguntungkan antara UMKM dengan perusahaan-perusahaan besar.

“Usaha besar tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri. Tolong dilihat lingkungannya apabila ada UMKM, libatkan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan. Pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar kolaborasi usaha besar dengan UMKM ini menguntungkan dua belah pihak dan terus berkembang,” tuturnya.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Evaluasi Kinerja Organisasi Perangkat Daerah

Untuk diketahui, dalam penandatanganan yang berlangsung di Ruang Nusantara, Gedung Suhartoyo, Kantor BKPM, sebanyak 56 perusahaan besar, baik perusahaan luar maupun dalam negeri, menandatangani komitmen kemitraan dengan 196 UMKM lokal yang tersebar di seluruh Indonesia dengan potensi nilai kontrak sebesar Rp1,5 triliun.

#Pemprov Sulsel #Nurdin Abdullah