Minggu, 17 Januari 2021 23:59
Kantor gubernur Sulbar yang runtuh akibat gempa bumi tektonik.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,JAKARTA - Korban meninggal dunia akibat gempa Sulbar terus bertambah. Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah 73 orang hingga Minggu siang (17/1/2021) pukul 15.00 wita.

 

Korban tewas paling banyak di Mamuju. Jumlahnya 64 orang. Di Majene sembilan orang.

Sementara korban luka 554 orang di Kabupaten Majene. Rinciannya, 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang, dan 275 orang luka ringan.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar

Pengungsi tercatat 27.850 orang. Menempati 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.

 

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap. Pengungsi berada di lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Penanganan Rumah Rusak

Baca Juga : Rusak Akibat Gempa, Masjid Babul Jannah Majene Kembali Dibangun

BNPB juga akan memberikan dana stimulan bagi warga yang memiliki rumah dan mengalami kerusakan akibat gempa bumi.

Adapun besaran dana stimulan tersebut masing-masing adalah Rp50 juta untuk Rumah Rusak Berat (RB), Rp25 juta untuk Rumah Rusak Sedang (RS), dan Rp10 juta untuk Rumah Rusak Ringan (RR).

Selain itu, BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa bumi Sulawesi Barat sebesar Rp4 miliar pada Sabtu (16/1/2021). Bantuan tersebut diserahkan sebesar Rp2 miliar untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing Rp1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Kembali Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Gempa Sulbar

BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit genset 5 KVA.