Senin, 11 Januari 2021 18:00

400 Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Berangkat Jaga Perbatasan NTT dan Timor Leste

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
400 Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Berangkat Jaga Perbatasan NTT dan Timor Leste

Sebanyak 400 pasukan dari Yon Armed 6/Tamarunang 3/Kostrad akan diberangkatkan ke perbatasan Nusa Tenggara Timur-Timor Leste. Pemberangkatan itu dalam rangka menjaga tapal batas dan beberapa tugas tambahan lainnya.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sebanyak 400 pasukan dari Yon Armed 6/Tamarunang 3/Kostrad akan diberangkatkan ke perbatasan Nusa Tenggara Timur-Timor Leste. Pemberangkatan itu dalam rangka menjaga tapal batas dan beberapa tugas tambahan lainnya.

Hal tersebut sebagaiman disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL (Republik Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste), Mayor Arm Andang Radianto. Ia menjelaskan bahwa 400 pasukan itu nantinya akan ditugaskan untuk menjaga 21 pos yang berada di sektor barat perbatasan RI dan Timor Leste.

"Satgas Pamtas RI-RDTL ini kami ditugaskan untuk menjaga perbatasan darat antara NTT dan Timor Leste, khususnya di sektor barat. Di NTT ada dua sektor, timur dan barat, kami dapat di sektor barat. Pasukan yang kami bawa kurang lebih 400 orang, terbagi menjadi 21 pos," kata Andang, Senin (11/1/2021).

Baca Juga : Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Manggarai, BMKG: Hati-Hati Susulan

Andang menyebut, 400 pasukan dari Yon Armed 6 Tamarunang 3 Kostrad ini akan bertugas menjaga perbatasan selama 9 bulan lamanya. Namun masa tugas tersebut dapat saja berubah tergantung situasi dan kondisi.

"Sesuai dengan perintah Mabes TNI kami disana selama 9 bulan. Namun bisa kurang bisa lebih. Tergantung situasi dan kondisi. Contohnya yang kami ganti itu lebih dari 9 bulan karena Covid-19 dan sebagainya," tambahnya.

Andang menjelaskan bahwa selain menjaga patok perbatasan agar tidak bergeser dan hilang, ratusan pasukan itu juga akan membantu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di perbatasan.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Manggarai, BMKG: Hati-Hati Susulan

"Kita tahu sendiri kan kondisi perbatasan itu banyak kekurangan, kami hadir kesana membawa dua dokter, 20 tenaga kesehatan untuk memberi pelayanan kesehatan di perbatasan, kami juga sudah dibekali penyuluhan sebagai tenaga pendidikan, kami siap menjadi tenaga pendidik di tapal batas NTT. Kemudian kami juga dibekali kemampuan peternakan untuk membekali masyarakat disana agar taraf hidupnya meningkat," paparnya.

Selain itu kata Andang, ratusan pasukan TNI ini juga akan mengantisipasi berbagai tindakan kriminal seperti penyelundupan narkotika, senjata api dan berbagai barang terlarang lainnya. Pihaknya pun berharap support dan doa dari semua masyarakat indonesia agar pasukan Yon Armed 6/Tamarunang 3/Kostrad dapat menjalankan tugas dengan baik dan kembali dengan selamat.

"Tentunya kami di perbatasan ada PLBN (Pos Lintas Batas Negara) pos di situ sudah include di dalamnya dari Imigrasi dan Polisi dan kami sebagai pembuka perbatasan. Nah bagaimana dengan 19 pos yang lain kami sudah dibekali tentang bagaimana keimigrasian untuk membedakan yang mana obat-obatan terlarang atau tidak dan tentang barang terlarang lainnya," sebutnya.

Penulis : Syukur
#Nusa Tenggara Timur