RAKYATKU.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, menilai bahwa Donald Trump adalah biang kerok dari aksi yang terjadi di gedung kongres US Capitol yang terjadi pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Biden bahkan menyebut peristiwa kerusuhan itu adalah yang terburuk dan jelas merupakan salah satu hari paling gelap dalam sejarah AS.
Mengutip AFP, Biden menuding Trump mendorong para pendukungnya untuk tidak menerima kekalahannya dalam proses Pilpres AS.
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
Hal itupun akhirnya berbuntut terjadinya kerusuhan di Capitol. Empat orang meninggal dalam kejadian ini. "Kemarin, dalam pandangan saya, adalah salah satu hari tergelap dalam sejarah bangsa kita, serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap demokrasi kita," kata Biden dikutip dari AFP, Jumat (8/1/2020).
Biden menyayangkan sikap pihak berwenang yang menurutnya tidak bersikap tegas pada pengunjuk rasa yang merupakan pendukung Trump.
Sikap pihak berwenang bahkan disebut Biden jauh lebih lunak ketimbang perlakuan mereka kepada pengunjuk rasa anti-rasisme yang secara paksa dibubarkan polisi di Washington dan kota-kota pada 2020 lalu.
Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas
"Tidak ada yang bisa memberi tahu saya bahwa jika itu adalah sekelompok Black Lives Matter yang memprotes kemarin. Mereka akan diperlakukan sangat, sangat berbeda dari gerombolan preman yang menyerbu Capitol," kata Biden.
"Kita semua tahu itu benar, dan itu tidak bisa diterima," sambungnya.
Massa pendukung Trump yang menduduki Gedung Kongres US Capitol itu menggelar protes terkait kekalahan Trump pada pemilu lalu. Protes dilakukan saat anggota parlemen AS tengah membahas pengesahan Joe Biden menjadi Presiden.
Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin
Saat menggelar demo massa pendukung Trump terlibat bentrok dengan pihak kepolisian. Bentrokan dipicu tindakan pendukung Trump yang mencoba menduduki gedung Kongres.
