Rabu, 06 Januari 2021 17:47

Komisi E DPRD Sulsel Berharap Vaksin Jadi Solusi Covid-19 yang Tak Kunjung Usai

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Komisi E DPRD Sulsel Berharap Vaksin Jadi Solusi Covid-19 yang Tak Kunjung Usai

Komisi E berencana akan memanggil Dinas Kesehatan Sulsel untuk memberikan tanggapan dan klarifikasi terkait pro-kontra izin edar BPOM.

RAKYATKU.COM - Komisi E DPRD Sulsel sebagai mitra Dinas Kesehatan Sulsel belum menerima data pasti terkait kedatangan vaksin corona di Sulsel.

Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Ismail mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima data yang pasti dari mitra kerjanya Dinkes terkait dengan jumlah nakes yang akan didahulukan disuntik vaksin.

"Kalaupun ada lebihnya, sebaiknya itu diberikan kepada orang-orang berada di garda terdepan dan berisiko tinggi terpapar covid-19 berhak didahulukan divaksin," kata Ismail, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Kunjungan ke Barru, Dorong Pemanfaatan Bantuan Pertanian

Politikus muda dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel ini mengatakan, Komisi E berencana akan memanggil Dinas Kesehatan Sulsel untuk memberikan tanggapan dan klarifikasi terkait pro-kontra izin edar BPOM.

"Terkait vaksin ini, besar harapan Komisi E vaksin ini bisa menjadi salah satu solusi terhadap Covid-19 yang tak kunjung usai," tambahnya.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 Sinovac sudah tiba dan siap diedarkan di Sulawesi Selatan. Rencana penyuntikan vaksin akan dilaksanakan di kabupaten/kota di Sulsel pada 14 Januari mendatang. Pemprov Sulsel akan menyiapkan 1.000 lebih vaksinator untuk menyuntikan vaksin tersebut.

Baca Juga : Ian Latanro Salurkan 12 Ribu Bibit Durian Musang King di Enrekang

"Jadi nanti vaksin itu kita lakukan di puskesmas, terus di rumah sakit, dan vaksinatornya itu lebih dari 1.000 kita sudah siapkan," kata Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, saat meninjau vaksin Covid-19 di kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Selasa (5/1/2021).

Nurdin menjelaskan, vaksin akan didistribusikan ke 24 kabupaten/kota sebelum dilakukan vaksinasi. Saat ini tinggal menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Izin edar sudah sampai di provinsi, tinggal kita menunggu administrasi satu lagi yaitu emergency use authorization, tinggal itu," ucap Nurdin.

Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Sarankan Siswa SLTA di Barru Cerdas Pilih Siaran

Adapun vaksin untuk Sulsel sebanyak 66.640 pada tahap pertama. Dari jumlah itu, telah tiba 30.000 vaksin. Sisanya 36.640 akan menyusul.

"Nanti distribusinya kita sudah siapkan cold box yang minus delapan. Kita yang akan distribusi," sebutnya.

Penulis : Syukur
#Vaksin Covid-19 #dprd sulsel