RAKYATKU.COM - Presiden Jokowi siap jadi orang pertama vaksinasi Covid-19. Mengapa banyak yang ragu?
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mencoba meyakinkan masyarakat. Tidak ada bedanya vaksinasi terhadap presiden dengan masyarakat.
"Prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai. kan begitu, enggak terlau sulit," kata Moeldoko di kantornya, Senin (4/1/2021).
Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor
Moeldoko mengatakan, jadwal vaksinasi Presiden disesuaikan dengan penerbitan izin edar daurat atau emergency use authorization vaksin yang saat ini belum dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ditargetkan, vaksinasi akan dimulai pada pertengahan atau pekan ketiga Januari 2021. Moeldoko memastikan, tidak sulit untuk mengatur pelaksanaan vaksinasi Presiden.
Jokowi, kata Moeldoko, sebelumnya juga sudah memerintahkan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan vaksin untuk mengatur penyelenggaran vaksinasi dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga : Pria Ini Divaksinasi 90 Kali demi Jual Kartu Vaksin Palsu
"Siapa berbuat apa, bagaimana mengaturnya, waktunya berapa lama, cara distribusinya bagaimana, dan seterusnya, yang menjadi prioritas siapa," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berulang kali menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19. Jokowi berusaha meyakinkan masyarakat bahwa vaksin virus corona aman digunakan.
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," katanya dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Baca Juga : Kemenkes Angkat Bicara Soal Dosis Keempat dan Suntik Vaksin COVID-19 Tiap Tahun