Sabtu, 02 Januari 2021 12:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM – Bio Farma memanfaatkan sistem digital dalam distribusi vaksin. Menerapkan 2D data matrix dalam kemasan primer, sekunder, dan tersier.

 

Semua itu dilakukan untuk memastikan identifikasi dan keaslian produk atau otentikasi. Saat ini, ada tiga juta vaksin Covid-19 dari Sinovac, China yang siap didistribusikan.

Direktur Digital Healthcare Bio Farma Soleh Ayubi menjelaskan, Bio Farma menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dengan memasang sensor suhu dan global position system (GPS) pada kendaraan angkutan vaksin berpendingin.

Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor

Suhu ruang penyimpanan vaksin dalam kendaraan dan posisi pergerakan kendaraan selama perjalanan dapat dipantau secara real time kapan pun dibutuhkan.

 

Untuk kebutuhan otentifikasi, monitoring posisi kendaraan, dan suhu vaksin, Bio Farma membangun Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV).

SMDV terintegrasi dengan sistem lain di dalam dan di luar holding BUMN Farmasi termasuk Command Center yang dilengkapi dengan dashboard IoT.

Baca Juga : Pria Ini Divaksinasi 90 Kali demi Jual Kartu Vaksin Palsu

Tujuannya untuk memonitor segala kondisi yang terjadi dalam perjalanan. Termasuk batasan suhu yang dipantau secara real time, lokasi, kecepatan dan kondisi darurat lainnya; dan dashboard tracking vaksin untuk memonitor pergerakan vaksin.

SMDV ini akan diterapkan perdana pada pendistribusian vaksin CoronaVac dari Sinovac untuk seluruh tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Command Center ini merupakan salah satu cara Bio Farma untuk menjamin kualitas vaksin dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca Juga : Kemenkes Angkat Bicara Soal Dosis Keempat dan Suntik Vaksin COVID-19 Tiap Tahun

Soleh menambahkan, bila selama perjalanan terdeteksi suhu di luar batasan yang ditentukan, maka sistem akan mengirim peringatan (alert) ke Command Center.

Selanjutnya, petugas di command center akan bertindak dengan menghubungi driver yang membawa kendaraan dan memberikan instruksi yang diperlukan.

Selain dashboard IoT, pergerakan vaksin pun dimonitor. Mulai dari pengiriman vaksin. Berapa total Delivery Order (DO), jumlah DO siap kirim, DO dalam perjalanan, DO sudah sampai, dan perbandingan antara DO untuk jalur pemerintah dan jalur mandiri.

Baca Juga : Lebih dari 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Dibuang gara-gara Kedaluwarsa

Tak hanya itu, bisa terlihat juga peta pengantaran DO, rasio pengiriman DO yang terlambat hingga detail DO seperti no DO, kode tersier, kode sekunder, dan kode vial.