Kamis, 31 Desember 2020 15:05
Foto: www.americadigital.com
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Banyak warga Meksiko yang tentu sudah tidak asing dengan Joaquin Guzman alias El Chapo yang dikenal sebagai raja narkoba Meksiko yang memimpin Kartel Sinaloa. Kriminal yang licin ini sudah beberapa kali kabur dari penjara dan ditangkap lagi.

 

Kekayaannya yang begitu menumpuk membuat dirinya masuk ke daftar orang paling kaya di dunia versi Forbes. Pergumulannya di dunia hitam pun sampai diangkat menjadi sebuah serial televisi karena dia sendiri memang dianggap sebagai salah satu legenda di dunia kartel narkoba.

Meskipun saat ini El Chapo sudah ditahan di penjara dengan keamanan maksimal, kartel yang dipimpinnya masih berjalan. Buktinya, saat putra El Chapo ditahan, kartel itu bahkan sempat mengubah Meksiko menjadi medan perang sehingga aparat hukum pun sampai membebaskannya demi ketertiban negara.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

Meski terkesan sebagai kelompok yang berpotensi menimbulkan kekacauan, bukan berarti keluarga El Chapo tidak memiliki rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat.

 

sebuah video yang diunggah di Facebook memperlihatkan Alejandrina Guzman, putri El Chapo, yang tengah sibuk memasukkan kertas toilet dan makanan ke dalam kardus.

Kardus-kardus berisi makanan itu tengah disiapkan untuk dikirim ke kota terbesar kedua di Meksiko, Guadalajara. Dia membawa nama "El Chapo 701" yang merupakan merk pakaian dan produk alkohol yang masih berkaitan dengan citra ayahnya, namun di ranah yang legal dikutip dari keepo.me.

Baca Juga : Wali Kota Meksiko Tewas Ditembak OTK saat Bepergian dengan Kendaraan Dinas

Ekonomi Meksiko mengalami keterpurukan sebagai imbas dari pandemi Covid-19. Banyak warga di sana yang harus berjuang mati-matian untuk bertahan hidup sehingga bantuan pun menjadi berkah bagi mereka.

Selain kelompok El Chapo, kelompok mafia di Italia pun sempat menjadi sorotan saat mereka memberi bantuan kepada warga di sana yang terdampak Covid-19 dari segi ekonominya.

Falko Ernst, analis dari International Crisis Group, mengungkapkan bahwa bantuan-bantuan semacam ini seringkali merupakan propaganda sindikat kriminal yang bertujuan untuk membiaskan citra buruk yang seringkali identik dengan sindikat-sindikat tersebut.

Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget

"Mereka berusaha memanfaatkan ketidakhadiran pemerintah dan bisa lebih mengakrabkan diri dengan masyarakat setempat," ujar Ernst.