Selasa, 29 Desember 2020 13:57

Sepekan Terakhir, 3 Dokter di Makassar Meninggal karena COVID-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Dokter Narsiyadi dan dr. Robert sempat berada di dalam satu ruangan yang sama saat menjalani perawatan di RS Wahidin.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tiga dokter di Kota Makassar meninggal akibat terpapar COVID-19 dalam sepekan terakhir.

"Dalam sepekan terakhir ini sudah tiga dokter yang meninggal akibat COVID," kata Ketua IDI Makassar, dr. Siswanto Wahab, Selasa (29/12/2020).

Ketiga dokter yang meninggal itu adalah dr. Leonard Hasudungan, dr. Robert Vincentius Philips, dan terbaru dr. Nasriyadi Nasir. dr. Nasriyadi meninggal dunia Selasa (29/12) pagi di RS Wahidin Sudirohusodo.

Baca Juga : Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan di Makassar Desak Omnibus Law RUU Kesehatan Dikeluarkan Dari Prolegnas

Dokter Narsiyadi dan dr. Robert sempat berada di dalam satu ruangan yang sama saat menjalani perawatan di RS Wahidin.

"Terus terang, kita berharap awalnya beberapa bulan terakhir terjadi penurunan kasus, tetapi sepertinya makin meningkat," ucap dr. Siswanto.

Dokter Siswanto berharap masyarakat makin sadar akan bahaya COVID-19, terlebih dengan banyaknya dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal akibat COVID-19.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

"Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah diatas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah, penularannya tinggi," bebernya.

Dokter Siswanto menyebut tingginya tingkat penularan COVID-19 di Indonesia bisa dilihat dari rasio kasus positif harian yang mencapai 24,2 persen.

Sementara rasio kasus positif dalam sepekan 18,3 persen. Rasio kasus positif ini jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

"Kadang-kadang baru sehari turun, tiba tiba ada informasi sudah menurun dan besoknya naik lagi, terlau cepat mengklaim menurun padahal ini kan berfluktuasi (kasus COVID-19)," katanya.

"Ini adalah penyakit seribu wajah. Sangat mengerikan, semoga cepat vaksin dilakukan," imbuhnya.

Sumber: Detik

#Corona Makassar #Satgas Covid-19 #idi makassar