RAKYATKU.COM - Bukan hanya makanan dan minuman yang dikemas kemudian dijual ke khalayak umum. Kini udara pun ada yang dikemas dalam botol dan berharga lumayan mahal.
Perusahaan Inggris meluncurkan udara dalam kemasan botol untuk ekspatriat di mancanegara yang merindukan udara kampung halaman.
Perusahaan bernama My Baggage menciptakan ide ini saat negara-negara dunia menerapkan larangan perjalanan dan memaksa warga Inggris di luar negeri tidak bisa pulang.
My Baggage menjual botol 500 mililiter berisi udara otentik yang diambil langsung dari Inggris, Skotlandia, Walse, dan Irlandia Utara.
Dilansir dari CNN, botol udara 500 ml ini dijual dengan harga 25 poundsterling atau sekitar Rp477 ribu.
Kemasan botol udara ini juga dilengkapi dengan sumbat gabus, sehingga penikmat dapat terus membukanya dan mencium aromanya kapan pun saat mengalami homesick.
Tidak hanya untuk ekspatriat di luar negeri, My Baggage juga menawarkan pesanan khusus untuk udara segar dari semua lokasi di Inggris Raya.
Perusahaan ini mengatakan, mereka memutuskan meluncurkan udara dalam kemasan usai penelitian yang mengaitkan bau dengan ingatan emosional.
"Ketika banyak penduduk Inggris mendambakan kehidupan baru yang mengasyikkan di negara lain, beberapa dari mereka yang pindah merindukan tanah air," kata My Baggage dikutip dari Daily Mail, Senin (28/12/2020).
"Banyak orang Inggris memiliki impian untuk pindah ke luar negeri dan hal yang menarik tentang pekerjaan kami di My Baggage adalah kami membantu mewujudkan impian itu," kata juru bicara My Baggage.
"Tapi kami tahu dari umpan balik pelanggan kami bahwa sejumlah kecil, namun signifikan, warga Inggris yang pindah ke luar negeri memang mengalami kerinduan."
"Kami ingin membantu mereka terhubung kembali dengan rumah dan kami tahu dari penelitian yang diterbitkan bahwa indra penciuman kami sangat menggugah dalam hal emosi."
Menurut My Baggage, sebagian besar pesanan datang dari mereka yang membeli botol sebagai hadiah untuk teman atau keluarga yang tinggal di luar negeri. Demikian CNN melaporkan.
My Baggage bukanlah yang pertama memasarkan udara segar dalam kemasan botol. Empat tahun lalu perusahaan pertanian udara, Aethaer, mulai menjual botol 580 ml udara pedesaan Inggris kepada pembeli dari kota-kota Tiongkok yang tercemar, seperti Beijing dan Shanghai, dengan harga US$115 (Rp 1,6 juta).
Sebuah perusahaan bernama Swissbreeze mulai menjual botol berisi udara segar dari pegunungan Swiss pada 2018 dengan harga US$20 (Rp282 ribu) untuk botol 8 liter.
Sementara itu, perusahaan Kanada Vitality Air menawarkan tabung udara segar dari Pegunungan Rocky kepada pembeli Tiongkok, dengan harga mulai dari US$52,99 (Rp750 ribu) untuk satu pak dua botol udara ukuran 8 liter.
Sumber: CNN, Daily Mail