RAKYATKU.COM - Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas Johns Hopkins mencatat, kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai angka 80 juta.
Catatan ini menunjukkan hanya perlu 15 hari untuk penanambahan 10 juta kasus.
Menurut CSSE, kasus global mencapai 50 juta pada 8 November, melampaui 60 juta pada 25 November, dan melewati 70 juta pada 11 Desember.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
Perlu waktu 17 hari untuk beban kasus global melonjak dari 50 juta menjadi 60 juta, 16 hari dari 60 juta menjadi 70 juta dan hanya 15 hari dari 70 juta menjadi 80 juta.
Mengutip dari CGTN, hitungan kasus global mencapai 80.070.327, dengan total 1.753.839 kematian di seluruh dunia pada Sabtu lalu.
Amerika Serikat berada di posisi pertama dengan kasus konfirmasi Covid-19 dan angka kematian terbanyak. Sebanyak 18.794.545 orang terinfeksi virus corona dan 330.509 meninggal.
Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
India berada di posisi kedua dengan 10.169.118 kasus. Sementara Brasil ada di urutan ketiga dengan 7.448.560 kasus dan jumlah kematian terbesar kedua di dunia, yakni 190.488.
Sementara itu, lima negara, yakni Rusia, Prancis, Inggris, Turki, dan Italia mencatatkan kasus positif COVID-19 lebih dari 2 juta.
Adapun negara-negara dengan lebih dari 50 ribu kematian adalah India, Meksiko, Italia, Inggris, Prancis, Iran, dan Rusia.
Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri
Sumber: CGTN
