Minggu, 27 Desember 2020 19:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Vila itu terletak di Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Tiba-tiba saja tempat yang selama ini sepi mengundang perhatian warga.

 

Oleh polisi, vila tersebut disebut sebagai pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI). Padahal, menurut warga sekitar, mereka tidak pernah melihat aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.

"Terus terang menjadi kaget dengan adanya kabar tersebut," kata Ketua RW 5 Gintungan, Rukiman, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/12/2020).

Baca Juga : Terduga Teroris yang Tewas Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Dokter

Menurutnya, vila tersebut selama ini sepi. Jarang disewa. Kalaupun ada kegiatan, biasanya dimanfaatkan anak sekolah. Pernah juga ada anak punk atau komunitas anak jalanan yang memanfaatkan untuk bakti sosial.

 

Selama pandemi vila-vila di kawasan Gintungan kian sepi penyewa. Pemiliknya memanfaatkan kesempatan itu untuk memperbaiki bagian-bagian yang rusak.

Sementara penjaga vila tersebut diketahui sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Rukimin tidak mengenal istri penjaga itu. Termasuk keberadaannya kini.

Baca Juga : Terduga Teroris Tewas Saat Ditangkap di Sukoharjo

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang sampai penyergapan dan perakitan bom.

Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau pimpinan JI Para Wijayanto. Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3 tahun 8 bulan penjara.