Jumat, 25 Desember 2020 20:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Wahdah Islamiyah menunjukkan peran untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19. Musyawarah kerja nasional (mukernas) XII yang dimulai Jumat (25/12/2020) digelar daring.

 

Sebelumnya, Wahdah Islamiyah juga menunjukkan konsistensi memerangi wabah corona. Hingga saat ini, masjid di bawah binaan Wahdah masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Seluruh jemaah masjid diwajibkan mengenakan masker. Lalu, saf masih dibuat berjarak hingga saat ini. Pada sebagian besar masjid di Kota Makassar dan sekitarnya, kini sudah tidak membuat jarak antarjemaah lagi.

Baca Juga : Dialog Kebangsaan Wahdah Islamiyah, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Ormas Islam Aset Nasional

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan, mukernas ini pertama kali dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19.

 

"Kita tertolong oleh adanya teknologi," ungkapnya dalam mukernas yang dibuka Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi.

Ustaz Zaitun --sapaan Muhammad Zaitun Rasmin-- mengatakan, Wahdah Islamiyah ingin mengambil peran yang lebih signifikan dalam rangka mengatasi persolan umat sebangsa dan tanah air saat ini.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat ini sekaligus mengajak seluruh peserta mukernas untuk terus berkontribusi bagi perbaikan umat di berbagai sisi.

"Wahdah Islamiyah tidak boleh behenti untuk memikirkan langkah-langkah solutif. Perkuat program yang telah ada. Tentunya kita perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk dengan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara," katanya.

Mukernas tersebut mengusung tema "Mengokohkan Peran Wahdah Islamiyah dalam Mengatasi Persoalan Umat dan Bangsa”.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Mukernas diikuti perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Sabang sampai Merauke yang berjumlah 1.020 peserta.