Kamis, 24 Desember 2020 17:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Serangan kelompok bersenjata menewaskan lebih dari 100 orang di Ethiopia barat pada Rabu (23/12/2020) waktu setempat. Hal tersebut seperti diungkap Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia (EHRC).

 

Dilansir AFP, Kamis (24/12/2020), EHRC yang merupakan sebuah badan independen yang berafiliasi dengan pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 100 orang telah tewas dalam kebakaran dan pembakaran yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata di wilayah Benishagul-Gumuz.

EHRC mengatakan korban yang selamat memiliki bukti foto yang meresahkan dari serangan itu. Dimulai pada dini hari saat penduduk yang sedang tidur di zona Metekel di kawasan itu dan berlanjut hingga Rabu sore.

Baca Juga : Bukan Lorong Waktu, Sekarang di Ethiopia Masih Tahun 2014

Setidaknya 36 orang lainnya dirawat di sebuah rumah sakit di Bulen karena luka tembak dan panah. Rumah sakit itu berlokasi sekitar 90 kilometer dari tempat serangan terjadi.

 

"Selain kerusakan terhadap kelangsungan hidup manusia dan korban nyawa, tanaman juga dibakar. Seorang korban mengatakan kepada kami bahwa dia melihat 18 kebakaran seperti itu," bunyi pernyataan itu.

EHCR mengatakan tidak ada polisi atau aparat keamanan ditempatkan di daerah itu pada saat kejadian. Pasukan militer sempat dikirim ke daerah itu untuk meredakan ketegangan pada 22 Desember namun meninggalkan lokasi setelahnya.

Baca Juga : Mengerikan, Dubes Italia untuk Kongo Tewas Diserang Kelompok Bersenjata

Beberapa korban mengatakan mereka mengetahui bahwa itu sebuah penyerangan. EHRC menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan harus dikirim untuk membantu para pengungsi yang terluka.