Selasa, 22 Desember 2020 19:05

Uangnya Dipakai Liburan, Pasangan Ini Bertahan Hidup dengan Memakan Makanan Tong Sampah

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Makan dari tempat sampah | www.dailymail.co.uk
Makan dari tempat sampah | www.dailymail.co.uk

Berkat gaya hidup ini, mereka bisa travelling di 10 negara bagian di AS yaitu Washington, Oregon, Idaho, Utah, Wyoming, Dakota Selatan, California, Nevada, Illinois, Kentucky dan Texas.

RAKYATKU.COM - Pasangan asal Amerika Serikat mengenalkan cara menghemat yang lebih ekstrem. Wanita bernama Ranae Scott dan kekasihnya Yoav ini, mempunyai cara yang benar-benar tidak biasa. Yaitu mencari makanan dari tempat sampah.

Semua ini bermula dari gaya hidup mereka yang doyan bertualang dari satu tempat ke tempat lain. Travelling semacam ini pasti butuh biaya banyak.

Karena itu, mereka menghemat biaya penginapan dengan tinggal di sebuah mobil van selama dua tahun.

Baca Juga : Jelang Idul Adha, Pelabuhan Parepare Mulai Padat Penumpang

Sementara dalam hal makanan, mereka sudah menjalani gaya hidup "dumpster living" sejak tahun 2015.
Untuk kamu yang belum tau, dumpster living adalah sebuah kegiatan mencari makanan di tempat sampah besar untuk menemukan bahan makanan yang masih layak untuk dikomsumsi. Hal ini juga bisa menjadi kegiatan penyelamatan limbah.

Berkat gaya hidup ini, mereka bisa travelling di 10 negara bagian di AS yaitu Washington, Oregon, Idaho, Utah, Wyoming, Dakota Selatan, California, Nevada, Illinois, Kentucky dan Texas. Kini Ranae dan Yoav juga lebih sadar akan bahaya limbah makanan terhadap lingkungan, karena setiap harinya ada ratusan ton sisa makanan layak konsumsi yang dibuang oleh pabrik makanan ataupun restoran.

Gaya hidup ini juga terbukti menghemat kocek mereka, karena selama sebulan, pasangan ini cukup mengeluarkan uang sekitar Rp 2,8 juta untuk makanan saja. Dengan begitu, mereka bisa mengalokasikan tabungan untuk hal-hal yang lebih penting seperti travelling dan kegiatan lainnya.
Namun, karena cukup kontroversi, banyak yang mencibir gaya hidup mereka sebagai dumpster living.

Baca Juga : Jelang Idul Adha, Pelabuhan Parepare Mulai Padat Penumpang

Tapi, Ranae dan Yoav tidak ambil pusing terkait cibiran tersebut. Dia menegaskan hanya mengambil makanan yang layak dikonsumsi dan punya freezer untuk mengawetkan makanan tersebut. Baginya, mencari makanan di tempat sampah artinya membantu mengurangi jumlah sampah makanan.

"Mengapa saya harus membeli makanan ketika begitu banyak dalam perjalanan ke TPA? Mengapa saya tidak membantu semua orang (termasuk saya sendiri), dan sedikit meringankan sampah itu?'' ujarnya dikutip dari keepo.me.

Selain untuk diri sendiri, makanan yang didapat dari sisa makanan terbuang itu juga mereka bagikan kepada orang-orang lain yang kurang beruntung. Mereka juga aktif membagikan kisah dan perjalanan mereka di akun media sosial dan mendorong agar orang-orang melakukan kegiatan serupa.

#Liburan #tong sampah