RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto sukses meraih penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Kepala Kejari Jeneponto, Ramadiyagus, mengatakan terus berkomitmen dan konsisten untuk berperan sebagai model role bagi seluruh pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Komitmen itu harus sejalan dengan pembangunan zona integritas yang telah dibangun saat ini.
"Program tidak berhenti di WBK saja, tetapi kita harus ke WBBM. Saya berharap, Kejari Jeneponto dapat terus berinovasi untuk berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, dan semoga tahun depan dapat memperoleh predikat WBBM," terang Ramadyagus, Senin (21/12/2020).
Baca Juga : Empat Kementerian Cari Solusi untuk Guru Non-ASN
Dia menjelaskan, untuk meraih predikat WBK dan WBBM, harus memenuhi 6 Area Zona Integritas di antaranya adalah Area Manajemen Perubahan, Area Penataan Tatalaksana, Area Penataan Manajemen SDM, Area Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Area Penguatan Pengawasan, dan Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
"Akan berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat. Dalam arti aparat kejaksaan harus terus membangun komitmen zona integritas memberikan layanan pada masyarakat tanpa menerima sesuatu atau imbalan, sehingga pada akhirnya ada jaminan masyarakat merasa puas atas layanan tersebut," sebutnya.
Untuk Wilayah Sulawesi Selatan selain Kejari Jeneponto, Kejari Maros juga Sukses meraih gelar yang sama yakni predikat WBK. Sementara Kejati Sulsel berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), setelah tahun sebelumnya sukses meraih predikat WBK.
Baca Juga : Kemenpan-RB Minta BKN Kaji Potensi Tingkat Kelulusan soal Passing Grade PPPK
Dalam konferensi pers yang digelar oleh Kejari Jeneponto tersebut, Ramadiyagus, didampingi oleh Kasi Intel Indraswaty, Kasi Datun Hafis Muhardi, Kasi Barang Bukti Gilang Gemilang dan Kasbubagbin Ivon, yang memaparkan capaian kinerja Kejari Jeneponto sepanjang tahun 2020.