Sabtu, 19 Desember 2020 10:33

Sederet Tips Aman dan Nyaman Bertransaksi Digital dengan Indodana Paylater

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Penting untuk selalu menjaga keamanan transaksi dari belanja online menggunakan sistem pembayaran digital.

RAKYATKU.COM - Aktivitas berbelanja online dan bertransaksi secara digital tak dapat dimungkiri telah menjadi primadona masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui layar smartphone, belanja online dan sistem pembayaran digital dianggap memberikan kepraktisan dan kemudahan, sebagai contoh adalah layanan paylater online

Indodana Paylater adalah sebuah layanan paylater baru yang dikeluarkan oleh Indodana yang merupakan pemain senior di dunia fintech. Beroperasi sejak tahun 2017, Indodana dikenal karena menjadi salah satu penyedia layanan pinjaman online terbaik yang berizin dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Namun, di sisi lain, kedua inovasi digital tersebut dapat menjadi bumerang saat digunakan dengan tidak berhati-hati. Pasalnya, risiko kebocoran data pribadi senantiasa mengintai penggunanya. Jika sudah telanjur bocor, informasi diri nasabah dapat digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk hal-hal yang mungkin akan merugikan, seperti mengajukan pinjaman abal-abal atas nama Anda dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga keamanan transaksi dari belanja online menggunakan sistem pembayaran digital. Nah, agar risiko tersebut tidak sampai terjadi pada Anda, ikuti sederet tips aman dan nyaman bertransaksi digital menggunakan layanan Indodana Paylater berikut ini.  

Waspadai Tindakan Phishing

Barangkali, Anda pernah mendapatkan sebuah tautan mencurigakan yang tidak jelas siapa pengirimnya, baik melalui e-mail atau media sosial. Sebelum membuka tautan tersebut, pastikan sumbernya jelas dan berasal dari situs yang resmi. Pasalnya, bukan tidak mungkin tautan tersebut merupakan jebakan dari tindakan phishing yang dapat membuat informasi diri Anda dicuri.  

Rutin Mengganti Kata Sandi secara Berkala

Anjuran untuk rutin mengganti kata sandi atau PIN secara berkala sudah sering digaungkan oleh berbagai pihak. Tujuannya agar password tidak mudah diketahui pihak lain. Bila perlu, pasang kata sandi atau PIN cukup panjang menggunakan kombinasi angka, huruf, dan tanda baca agar risiko dibobolnya menjadi semakin kecil. 

Gunakan Jaringan Internet Pribadi

Ketika melakukan aktivitas belanja online atau bertransaksi secara digital, hindari untuk menggunakan jaringan internet publik, seperti Wi-Fi gratis. Alasannya karena pengguna lain yang terhubung pada jaringan internet yang sama dapat melihat masuk ke sistem perangkat pengguna lain. Jadi, bila memungkinkan, selalu gunakan jaringan internet pribadi saat melakukan aktivitas tersebut.  

Selalu Log Out Akun Selesai Digunakan

Jangan pernah membiarkan aplikasi e-commerce atau e-banking tetap aktif dalam waktu yang lama, apalagi sampai meninggalkan gawai jauh dari pengawasan Anda. Biasakan untuk log out setiap kali selesai melakukan aktivitas di aplikasi tersebut guna meminimalisir potensi terjadinya hal yang tidak diinginkan. 

Perhatikan Kredibilitas Layanan

Sebelum menggunakan situs belanja online atau layanan keuangan digital, pastikan untuk mencari tahu dulu kredibilitas layanannya. Apakah sudah berstatus terdaftar atau mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan atau belum. Jika terbukti sudah mendapatkan pengawasan dari lembaga resmi negara tersebut, berarti layanannya kredibel dan aman untuk Anda manfaatkan.

Jangan Asal Membagikan Informasi Pribadi

Risiko kebobolan data pribadi pada akun aplikasi belanja online atau produk keuangan bisa jadi berasal dari kelalaian penggunanya sendiri. Beberapa data pribadi, seperti KTP, KK, kartu debit dan kartu kredit, sebaiknya Anda jaga baik-baik dan jangan pernah membagikannya ke media sosial atau situs lain tanpa ada tujuan yang jelas. Andaipun ada pihak yang mengaku dari lembaga atau perusahaan tertentu dan meminta informasi pribadi Anda, jangan percaya karena itu hanyalah akal-akalan dari oknum yang ingin menipu Anda. 

Cari Tahu Sistem Keamanan Situs

Agar keamanan belanja online dan transaksi digital terjamin, pastikan untuk mengakses situs yang tepercaya dan terbukti sistem keamanannya. Gunakan aplikasi dan situs belanja online yang resmi. Untuk mengeceknya, Anda bisa melihat ikon “gembok” pada kolom alamat situs sebagai penunjuk jika situs tersebut resmi dan aman dikunjungi. 

Jaga Baik-Baik Kode OTP

Kode OTP atau One Time Password adalah sebuah upaya verifikasi agar transaksi digital bisa berlangsung secara aman. Saat akan melangsungkan pembayaran secara online, Anda biasanya akan mendapatkan SMS yang berisi kode OTP. Pastikan untuk merahasiakannya dari pihak manapun dan segera lakukan verifikasi menggunakan kode tersebut. 

Update Aplikasi dan Software 

Dalam kurun waktu beberapa minggu sekali, tak jarang aplikasi atau software pada smartphone atau laptop membutuhkan update. Jika memang terdapat notifikasi versi terbaru telah muncul, pastikan untuk segera memperbaharuinya karena biasanya sistem security aplikasi atau software tersebut juga ikut diperkuat.  

Pasang Layar Privasi pada Gawai

Sebagai upaya terakhir agar menjamin keamanan transaksi digital dan belanja online, Anda dapat memasang layar privasi pada smartphone. Dengan memasang layar privasi, orang di sekitar Anda akan kesulitan untuk melihat layar gawai dengan jelas. Jadi, aktivitas transaksi digital dan belanja online bisa Anda lakukan dengan lebih aman dan nyaman. 

Tidak Lagi Merasa Terancam saat Bertransaksi Digital dan Berbelanja Online

Layanan pembayaran digital dan belanja online memang telah terbukti mampu memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi penggunanya. Namun, jika tidak cermat dan tidak bjiak memanfaatkannya, layanan tersebut dapat menjadi ancaman bagi keamanan data pribadi Anda. Oleh karena itu, agar tidak lagi merasa terancam dan dapat menggunakan produk keuangan digital tersebut dengan aman juga nyaman, aplikasikan sederet tips yang sudah dijelaskan di atas.

#Transaksi Digital