RAKYATKU.COM - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk tahap awal Pemprov Jatim mendapatkan jatah sebanyak 317.000 vaksin Covid-19. Dari jumlah itu, jika dibagi dua menjadi sekitar 158.500 vaksin.
Saat ini, Pemprov Jatim telah memiliki 2.404 vaksinator bersertifikat. Jika satu orang diberikan vaksin sebanyak dua kali, maka dalam waktu 14 hari bisa terpenuhi.
"Jadi pelaksanaan vaksin tidak sampai berbulan-bulan. Kecuali jika mendapat tambahan vaksin kami akan siapkan penambahan vaksinator sekaligus fasilitas pelayanan kesehatannya,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyaksikan simulasi imunisasi Covid-19 di RSI Jemursari Surabaya.
Khofifah menyebut, keyakinannya tidak sampai berlangsung berbulan-bulan karena Jatim memiliki vaksinator bersertifikat dengan tujuh kali proses yang telah dilatih.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
Sementara itu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. H. Muhammad Budi Hidayat M.Kes mengatakan, vaksinasi Covid-19 harus dilaksanakan bersama-sama semua unsur.
Pihaknya menggambarkan bahwa vaksin ini telah diburu oleh seluruh dunia sehingga dalam pendistribusiannya di-backup oleh TNI-Polri.
"Untuk Jatim, dari data logistik, vaksinator dan faskes setelah kami hitung akan mampu menyelesaikan vaksinasi sekitar enam bulan. Nanti, kami akan cek apakah datanya agar valid. Maka, kami berharap agar pelaksanaan vaksin bisa berlangsung sukses," ungkapnya dikutip dari okezone.com.