RAKYATKU.COM - Seorang perempuan dari Minnesota, Amerika Serikat, justru bersyukur telah terinfeki Covid-19.
Makenna Studer, merasa Covid-19 telah menyelamatkan hidupnya. Studer bisa mengetahui dirinya menderita kanker langka setelah didiagnosis positif Covid-19.
Studer yang kuliah di Mankato State University di North Star State, mengatakan dia terkena Covid-19 pada September 2020 lalu.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
"Kondisi saya terus memburuk dan semakin buruk. Saya merasakan hampir semua gejala Covid-19. Saya pingsan dan memuntahkan semua yang saya makan," kata Studer dikutip dari New York Post, Sabtu (17/12/2020).
Studer bahkan mengalami demam tinggi sampai 40,5 derajat celcius. Dokter dari Mayo Clinic, Dr Colt Williams, lalu menyarankan Studer menjalani tes Covid-19.
Tes medis juga menemukan Studer menderita leukemia akut. Studer pun baru mengetahui dirinya menderita kanker usai tes medis itu.
Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
"Anda bisa berargumen bahwa infeksi Covid-19 sebagai akhir kehidupan. Tapi, diagnosis Covid-19 ini adalah berkah tersembunyi, karena kanker Anda bisa didiagnosis lebih awal dan menjalani perawatan lebih cepat," ujar Dr Colt Williams.
Dr Colt Williams juga mengatakan Studer memiliki beberapa mutasi pada leukemia yang hanya terjadi pada satu persen pasien.
Dr Colt Williams dan dokter lainnya hanya mempelajari kasus ini pada pasien yang didiagnosis setiap tahunnya dengan jenis perubahan genetik pada penyakit Studer.
Baca Juga : Siloam Makassar Edukasikan Pengetahuan Wanita Merdeka Kanker
Studer merasa terkejut dengan hasil tes medisnya yang menyatakan leukemia akut. Namun, dia terus berusaha berjuang dengan menjalani kemoterapi secara bertahap.
