RAKYATKU.COM - Ada berbagai pekerjaan tak biasa yang dilakukan untuk mendapatkan uang. Namun, mungkin pekerjaan sebagai pelayat adalah profesi yang sangat anti-mainstream dan tak pernah terpikirkan.
Bayangkan saja, kamu membayar orang untuk menangis tersedu sedan di pemakaman anggota keluarga. Mereka akan menangis di tengah-tengah para pelayat dan anggota keluarga.
Profesi ini laku keras di masyarakat Ghana.Bagi masyarakat setempat, semakin banyak orang yang menangis di acara pemakaman, tandanya almarhum merupakan orang dengan strata sosial tinggi. Artinya, almarhum sangat dicintai oleh keluarga dan handai taulan sehingga kepergiannya ditangisi begitu kencang.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Namun, menangis juga ada batasnya. Tidak mungkin kan keluarga menangis terus menerus selama berjam-jam. Makanya, keluarga membayar pelayat profesional untuk menangis saat prosesi pemakaman.
"Beberapa orang tidak bisa menangis saat pemakaman kerabat terdekat, jadi mereka bergantung pada mereka (pelayat profesional) untuk meratap," kata Ami Dokli, salah satu ketua dari pelayat profesional dalam wawancara kepada BBC Africa.
Bayarannya tergantung dengan ratapan para pelayat. Semakin kencang mereka menangis dan tahan lama, maka bayarannya akan makin tinggi. Pemakaman tokoh penting juga biasanya memberikan bayaran lebih besar.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Di Ghana, prosesi pemakaman memang tidak kalah meriah dengan upacara pernikahan. Biaya pemakaman bahkan bisa mencapai angka Rp 200 juta dilansir dari keepo.me.
Biaya itu meliputi peti mati, pengumuman kematian, dan tentu saja biaya untuk pelayat profesional. Uniknya, keluarga bisa "balik modal" karena semakin banyak yang menangis maka para pelayat lain akan ikut terharu dan memberi uang duka lebih banyak.
Kita dapat secara profesional menangis untuk membuat orang menjadi lebih simpati untuk memberikan uang secara lebih kepada keluarga yang berduka, kata Madam Awo Yaadonkoh, salah satu leader kelompok penangis profesional yang bertalenta di Ghana.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
Gaya para pelayat dan penangis profesional ini juga bisa diatur. Mulai dari menangis histeris berteriak, menangis sampai berguling di tanah, menangis sampai muntah, hingga menangis kayak tupai. Apapun permintaan penyewa akan mereka laksanakan, yang penting bayaran lancar.
Meskipun populer di Ghana, namun tradisi pelayat profesional ini justru pertama kali muncul di China. Mereka akan menangis, menyanyi, atau menari di pinggir peti jenazah. Semakin berkembang, profesi ini juga semakin digeluti secara serius. Bahkan, pekerjanya harus mendapatkan training terlebih dahulu agar tidak bikin kesal penyewa di hari H.