RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Laskar Merah Putih (LMP) angkat bicara dan merespons terkait kasus rekaman suara Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny yang dituding menghina Jusuf Kalla.
Oknum yang diduga kuat anggota LMP sebagai pelaku perekam akan dipecat secara tidak hormat dari organisasi. Selain itu, menuntut agar dalangnya secepatnya terungkap. Itu karena kasus ini telah merugikan nama baik Danny.
"Ingin mengklarifikasi tentang rekaman suara mirip Pak Danny yang diviralkan oleh pihak yang ingin menjatuhkan nama baik Pak Danny sebagai calon wali kota Makassar 2020," kata M Taufik Hidayat, Ketua Mada LMP Sulsel, mengawali pernyataannya, Sabtu (5/12/2020).
Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA
Taufik mengakui bahwa Syarif Mada, yang diduga kuat adalah perekam suara Danny merupakan anggota LMP. "Memang benar Syarif Mada adalah anggota LMP Sulawesi Selatan yang fotonya lagi viral terduga pelaku yang merekam suara Pak Danny pada saat silaturahmi LMP Sulsel di kediaman Pak Danny Pomanto," katanya.
Dugaan Syarif Mada adalah pelaku yang merekam karena gerak-geriknya yang mencurigakan pasca pertemuan LMP dengan Danny. Yang bersangkutan ditengarai ingin bersembunyi di suatu tempat. "Perlu saya sampaikan bahwa pada 2 Desember Syarif Mada melaporkan di grup WA provost LMP bahwa dia berangkat ke Pinrang sampai saat ini nomornya tidak aktif lagi," ungkap Taufik.
Dalam pernyataannya itu, Taufik menegaskan bahwa jika memang Syarif Mada adalah pelaku yang merekam, tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi dan merupakan bentuk pengkhianatan. Itu karena LMP Sulsel telah berkomitmen mendukung dan memenangkan Danny pada Pilkada Makassar.
Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung
"Maka dari itu, sebagai penanggung jawab penuh LMP for ADAMA', saya telah melaporkan ke ketua umum kami untuk anggota LMP Syarif Mada ini dipecat secara tidak hormat dan telah disetujui oleh pimpinan kami di markas besar LMP," tutur Taufik.
Tidak sampai di situ, Taufik juga menuntut agar otak dari kasus ini secepatnya terungkap. "Diproses hukum agar kiranya otak dan pelaku yang merekam, mengedit, dan menyebarkan ke media sosial untuk diproses hukum sesuai yang berlaku. Kami tidak ingin gerakan LMP yang kami cintai dan banggakan ini dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tangkap pelaku dan otak pelakunya," tegas Taufik.
Di luar kasus ini, Taufik meminta kepada seluruh anggota untuk terus bergerak untuk memenangkan pasangan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) pada pemungutan suara 9 Desember nanti.
Baca Juga : Diwarnai Isak Tangis, Pidato Kerakyatan Danny-Fatma: Pilkada Sudah Lewat, Saatnya Bersatu Membangun Makassar
"Untuk semua anggota yang tengah berjuang di 15 kecamatan, 153 kelurahan, berjuang memenangkan Pak Danny, agar kiranya merapatkan barisan, tetap bergerak, untuk memilih Pak Danny sebagai Wali Kota Makassar. Hanya beliaulah yang bisa kita harapkan membawa Makassar jauh lebih baik," serunya.
LMP Sulsel juga, kata dia, akan mengawal penuh proses pemungutan suara di berbagai tingkatan penyelenggara. "Mempersiapkan barisan full power untuk mengawal kemenangan 9 Desember, jangan ada suara yang berubah. Kita pastikan bahwa penghitungan suara di TPS, PPK, dan KPU itu berjalan dengan adil tanpa kecurangan. Kita pastikan pilkada berjalan jujur dan adil, dimenangkan oleh Danny," demikian Taufik.