Sabtu, 05 Desember 2020 17:33

Beredar Rekaman Fitnah JK, Solihin Kalla Laporkan Danny Pomanto ke Ditreskrimsus Polda Sulsel

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Solihin Jusuf Kalla
Solihin Jusuf Kalla

Solihin Kalla dalam laporannya ke Ditreskrimsus Polda Sulsel menyertakan rekaman video yang beredar di media sosial.

MAKASSAR -- Solihin Kalla, putra Jusuf Kalla melaporkan Moh Ramdhan Pomanto ke Ditreskrimsus Polda Sulsel. Laporan itu terkait beredarnya rekaman suara yang menyudutkan mantan wakil presiden itu.

"Kami putra-putri Jusuf Kalla sangat keberatan dengan fitnah keji yang dituduhkan kepada orang tua kami dalam rekaman yang diduga suara Danny Pomanto," ungkap Solihin Kalla, Sabtu (5/12/2020).

Sebelumnya beredar video dan disertai rekaman suara diduga suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, sebagai otak di balik penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dalam kasus dugaan korupsi impor benih lobster.

Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menyebar luas di media sosial, Sabtu (5/12/2020).

"Kepada seluruh masyarakat, jangan pilih tukang fitnah!" kata suara yang diduga Danny pada video pembukaan.

Bukan kalimat pembuka itu yang menghentak perhatian publik. Justru rekaman yang diduga suara Danny Pomanto yang menurut video tersebut berlokasi di Jalan Amirullah (kediaman Danny Pomanto di Makassar), pada 27 November 2020, yang mengerutkan dahi seantero negeri.

Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian

Ya, dari rekaman itu, suara percakapan yang diduga Danny Pomanto menyinggung sejumlah tokoh-tokoh besar di negeri ini.

Sebut saja Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Solihin Kalla dalam laporannya ke Ditreskrimsus Polda Sulsel menyertakan rekaman yang dimaksud dan diterima oleh Briptu Wahriandi.

Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count

"Kami sangat menyesalkan hal ini karena telah mencoreng harkat, martabat, dan kehormatan Pak JK dan keluarga besar kami. Untuk itu kami meminta agar kepolisian segera  tanggap mengusut hal ini dengan cepat. Keadilan harus ditegakkan di negeri ini," pungkas Solihin. (rls)

 

#Pilkada Makassar #appi-rahman