Jumat, 04 Desember 2020 12:10
Gelaran debat publik putaran ketiga Pilkada Makassar 2020 yang berlangsung, Jumat pagi (4/12/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma), paham betul dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Makassar. Sejumlah program yang ditawarkan, saling berkorelasi. Termasuk dalam kasus narkoba.

 

"Kita punya program berlapis bukan hanya dengan program jagai ana'ta. Penguatan keumatan juga kita perkuat secara eksternal untuk melapis karena ini menyangkut pengaruh. Siapa yang dipengaruhi akan mudah terjerumus," ucap Danny dalam segmen kedua debat putaran ketiga di Jakarta, pada Jumat (4/12/2020).

Pemaparan Danny tersebut mendapat tanggapan dari calon wali kota nomor urut 2, Munafri Arifuddin. Pria yang akrab disapa Appi itu menyebut komitmen penanganan penanggulangan narkoba tak cukup dengan slogan belaka. Perlu bukti nyata yang dapat dijadikan contoh oleh masyarakat.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA

"Kalau cuma slogan saya kira tak cukup untuk menangani masalah narkoba ini. Tadi pasangan nomor urut satu (Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi) selalu mengarahkan begitu. Lalu bagaimana pasangan nomor urut satu ini menangani kalau ada satu keluarga yang terkena dampak narkoba?," tanya Appi, sapaan akrabnya.

 

Menjawab hal tersebut, Danny balik bertanya ke duet Abdul Rahman Bando tersebut. Menurutnya, slogan saja memang tak cukup. Hanya saja membiarkan orang di sekitar kita terlibat penyalahgunaan narkoba tanpa ada tindakan sama sekali jauh lebih memalukan.

"Slogan saja tak cukup. Begitu berulang-ulang dikatakan Pak Appi tadi. Maka kalau begitu kita mulai dari lingkungan kita sendiri. Bagaimana kalau ada orang di lingkungan kampanye kita sendiri saja yang ditemukan secara jelas oleh kepolisian sebagai bagian dari narkoba ini. Bagaimana usaha Anda agar slogan saja tak cukup," tegas Danny menanyakan komitmen Appi.

Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung

"Narkoba ini adalah proses sosial. Ada pengaruh dari lingkungan dan pendidikan. Kami pasangan ADAMA' telah membuat sistem pencegahan dengan program mitigasi sosial. Pencegahan sebelum terjadi. Kita punya program jagai ana'ta dan smart milenial," tandas calon walikota berlatar belakang arsitek itu.

Debat pamungkas ini disiarkan langsung iNews TV. Tema debat mengusung soal "Kebijakan Covid-19, Komitmen Penanggulangan Narkoba, Perlindungan Anak dan Perempuan serta Penanggulangan Kemiskinan".

Seperti yang banyak beredar di media sosial, oknum tim pasangan nomor 2 pernah tersangkut kasus narkoba. Bahkan dalam rekaman suaranya yang beredar belum lama ini menyebut sering mengatur pihak kepolisian.