RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Masa kampanye Pilkada Makassar sudah memasuki babak akhir. Pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) tetap konsisten menjadikan kontestasi ini sebagai ajang adu gagasan dan program.
Sejak 26 September lalu, pasangan calon nomor urut satu itu tetap on the track menyosialisasikan visi misi dan programnya selama tahapan kampanye berlangsung. Termasuk saat tahapan kampanye melalui media massa, baik cetak maupun elektronik.
Malah, duet dengan tagline ADAMA' itu merupakan satu-satunya kandidat yang berani memunculkan visi misinya di media massa.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA
Visi misi Danny-Fatma dijabarkan secara gamblang dan lugas. Termasuk poin-poin pengejawantahan dari tiga misi utamanya. Setiap misi mencakup 8 program strategis. Total ada 24 program strategis yang termaktub di media massa.
"Kita komitmen menjadikan Pilkada Makassar 2020 ini sebagai ajang untuk adu gagasan dan program. Kita menawarkan program-program strategis kita ke masyarakat. Semua demi menciptakan Kota Makassar yang jauh lebih baik lagi," kata Fatma dalam berbagai kesempatan.
Penjabaran visi misi ala Danny-Fatma ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, hal ini menjadi dasar sekaligus pegangan terhadap 'kontrak politik' pemilih dengan pasangan calon.
Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung
Berbeda dengan materi kampanye paslon lainnya di media massa. Tak mencantumkan visi misi secara jelas. Sebagian hanya sekadar mencantumkan gambar, nomor urut, tagline dan ajakan untuk ke TPS memilih mereka. Terutama Appi-Rahman sama sekali tidak mengurai, termasuk tidak mencantumkan programnya.
Padahal, menampilkan materi visi misi dalam iklan media massa merupakan bagian dari proses pembelajaran demokrasi ke masyarakat. Membiasakan mereka memilih kandidat berdasarkan program yang ditawarkan bukan dengan iming-iming politik uang dan sejenisnya.
Masa kampanye akan berakhir pada 5 Desember. Besok adalah debat publik putaran terakhir Pilkada Makassar yang berlangsung di Jakarta, sebelum memasuki masa tenang.