RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Dugaan adanya pengendara motor dilarang membeli premium di SPBU 74-92301 Bulo-bulu hingga ditantang berkelahi, mendapat tanggapan dari Manager SPBU Bulo-bulu, Ayu Andira.
Ayu mengatakan, motor tidak dilayani untuk pengisian Premium karena hanya dua nosel yang beroperasi. Aturan tersebut berlaku di SPBU tersebut.
"Aturannya dibuat dalam internal SPBU Bulo-bulo sendiri dan sudah dilaporkan ke pertamina pusat. Seandainya bisa empat mesin beroperasi, namun hanya dua nosel," terangnya, Kamis (3/11/2020).
Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif
Selain itu, ia menyebutkan, sebenarnya bisa melayani pengisian premium, tapi lagi kekurangan nosel. Dia bilang, tidak mungkin campur motor dengan mobil. Soal dianggap diajak berkelahi, katanya itu cuma salah paham.
"Makanya tidak bisa melayani motor untuk mengisi premium. Kemarin sudah dialihkan ke pertalite. Dan di sini juga operator tidak mungkin kasar kalau dia sopan. Dia kan mau foto terus di situ ada tulisan dilarang foto, di situ dia tidak terima," katanya.
"Kemarin itu, cuman dilarang ambil foto. Bisa berfoto, tapi agak di luar. Itu juga sudah aturan dari kantor Pertamina dilarang berfoto di area. Di situ kan antre, jadi tidak diusir hanya disuruh menjauh," tambahnya.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Sebelumnya diberitakan, salah satu karyawan SPBU di Jeneponto tidak melayani pembelian premium untuk sepeda motor. Karyawan tersebut juga marah-marah ke pengendara motor yang hendak mengisi premium.