RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) terus bergerak di jalur kemenangan dan tetap waspada meski sejumlah hasil survei profesional dan kredibel menempatkan duet nomor urut 1 ini unggul jauh dari tiga rivalnya pada Pilkada Makassar.
Danny-Fatma melalui juru bicaranya, Natsar Desi, menegaskan pihaknya sejak dari dahulu enggan merekayasa hasil survei. Apalagi sampai memaksakan untuk menggiring opini. Selalu menghargai survei yang benar-benar metode dan pengambilan datanya dilakukan secara profesional dan kredibel.
"Bukan karakter dan tipikal kami mau berusaha merekayasa hasil survei. Apalagi sampai memaksakan lembaga survei memalsukan datanya untuk penggiringan opini," kata Natsar Desi, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA
Menurutnya, apa yang terekam dalam hasil survei yang mengunggulkan ADAMA' di lembaga survei kredibel dan teruji profesionalismenya adalah bukti nyata dukungan di lapangan. Tanpa embel-embel paksaan dan tekanan.
"Kita juga tidak mengenal ada pemutusan kontrak ke lembaga survei profesional, hanya karena mereka menolak melakukan rekayasa hasil survei, seperti yang pernah terjadi di salah satu kubu kompetitor. Sekali lagi, ADAMA' tidak mau memaksakan dan merekayasa fakta di lapangan,” tambah eks Ketua Umum HMI Cabang Makassar ini.
Terkait hasil survei lembaga kredibel dan profesional yang terus mengunggulkan ADAMA', pihaknya menjadikan sebagai motivasi untuk terus bergerak menjemput kemenangan rakyat. Tidak membuat tim dan relawan lengah, serta terlena di sisa waktu jelang pencoblosan.
Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung
Tak heran, semangat dan antusias para relawan komunitas dan elemen warga begitu terjaga hingga saat ini. Ditambah lagi, dukungan dari berbagai organisasi, komunitas, dan perseorangan terus mengalir.
Jika mengacu pada temuan survei dan semangat relawan, serta dukungan yang terus mengalir, tanpa mendahului kehendak Tuhan, hanya kecurangan yang bisa mengalahkan pasangan berpengalaman tersebut.
Diketahui, beberapa lembaga kredibel, seperti salah satu “raja” survei di Indonesia, yakni SMRC mengunggulkan jauh Danny-Fatma di posisi teratas. Persentasenya stabil di angka 40 persen. Malah berpotensi terus naik jika tim dan relawan mampu mengantisipasi kecurangan, serta menjaga basis suara masing-masing.