Selasa, 01 Desember 2020 21:35
Penampakan Hotel Andra yang awalnya akan dijadikan wisma isolasi mandiri.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan nomor urut 2 Pilkada Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), pada setiap kesempatan berkoar soal komitmen terhadap penanganan Covid-19. Salah satunya dengan menghadirkan wisma isolasi mandiri. Nyatanya hanya omong kosong.

 

Program alias fasilitas yang dinamai "Wisma Isolasi Mandiri Appi-Rahman" dan berlokasi di Jalan Pandang Raya, Kecamatan Panakkukang, itu ternyata tidak pernah beroperasi. Hanya sempat ada acara seremonial yang kemudian tak jelas rimbanya.

Wisma Isolasi Mandiri Appi-Rahman ini, sesuai rencana awal akan mengalihfungsikan salah satu hotel di sana, Hotel Andra. Hotel ini berlantai empat dan punya 33 kamar.

Baca Juga : Masih Remehkan COVID-19? IDI Makassar Ingatkan Okupansi Ruang Isolasi dan ICU Sudah Hampir Penuh

Namun, penelusuran yang dilakukan pada Selasa (1/12/2020), tidak ada tanda-tanda wisma isolasi beroperasi. Bahkan salah satu penghuni hotel heran saat ditanyai perihal wisma isolasi dan keberadaan pasien Covid-19. "Tanya ki resepsionisnya," ujar perempuan itu sambil mengernyitkan dahi pertanda heran.

 

Dari lobi sudah terlihat jelas bahwa Hotel Andra beroperasi layaknya hotel, bukan wisma isolasi untuk pasien Covid-19. "Tidak jadi ji. Sempat ji memang ada acara (peresmian), tapi tidak jadi ji," ujar Irwan, salah seorang resepsionis yang tengah berjaga.

Irwan kemudian blak-blakan mengungkap ketidakjelasan kelanjutkan wisma isolasi yang sempat digembar-gemborkan Appi-Rahman. "PHP (pemberi harapan palsu) ji. Tidak dibayar, tidak jelas kerja samanya," ungkap Irwan.

Baca Juga : Penyemprotan Disinfektan di Lingkungan Kampus, Rektor UIM Turun Tangan

Irwan mengatakan, memang sempat ada peralatan medis yang dikirim dan dimasukkan ke dalam hotel. Namun, semua alat itu tidak pernah digunakan hingga kini. Ratusan dokter dan bahkan psikolog yang katanya akan dilibatkan, juga tidak pernah kelihatan batang hidungnya. "Tidak pernah beroperasi. Tidak pernah ada pasien biar satu," ucapnya.

Hal ini makin menguatkan bahwa program wisma isolasi mandiri gratis yang dicanangkan Appi-Rahman hanya bagian dari pencitraan belaka. Diduga mengelabui masyarakat dengan melakukan peresmian, tetapi tidak ada kelanjutannya.

Program yang kental dengan nuansa pencitraan itupun dihentikan begitu saja. Padahal hingga saat ini, Pemerintah Kota Makassar masih berjibaku melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19. (rls)