RAKYATKU.COM, BARRU - Dua pekan jelang pencoblosan, pasangan calon bupati dan wakil bupati Barru, Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK), terus panen dukungan dan simpati lintas elemen. Pasangan nomor urut 2 tersebut dinilai paling siap memimpin kabupaten berjuluk Kota Hibrida.
Pasca-debat kandidat kedua, misalnya, sejumlah pemilih pemula atau milenial tak ragu lagi memberikan dukungan ke pasangan yang dikenal “manyamengkiningnawa”. Mereka menilai, keduanya punya jiwa kepemimpinan dan selalu memberikan contoh yang baik kepada generasi muda.
Sebagian generasi milenial yang sebelumnya masih mengambang di pilkada, juga mengapresiasi dan memberi jempol kepada pasangan berpengalaman ini yang tampil di debat kedua. Sekalipun dua pasangan lain memilih tidak hadir.
Baca Juga : Cegah Penularan COVID-19, Suardi Saleh-Aska Mappe Imbau Tidak Ada Mobilisasi Massa
Salah satu mahasiswa asal Barru yang kuliah di perguruan tinggi swasta di Kota Makassar, Astrid Sanusi, mengaku sudah mantap memilih pasangan SS-AK. Kata dia, pasangan dengan tagline Barru Maju dan Sejahtera itu sudah membuktikan keseriusannya maju di Pilkada Barru.
"Setelah mengikuti Debat Publik Kedua hari Selasa lalu, saya putuskan untuk memilih pasangan SS-AK. Karena hanya pasangan ini yang berani tampil dalam debat. Bukti mereka paling siap,” kata Astrid, Kamis (26/11/2020).
Mahasiswa yang keluarganya menetap di Sumpang Binangae ini menilai, dua pasangan calon lain terkesan tidak serius untuk memimpin Kabupaten Barru. Padahal momen debat menjadi salah satu tolak ukur masyarakat dalam melihat dan menilai gagasan setiap pasangan.
Baca Juga : MK Tolak Gugatan Rival, Suardi Saleh: Sekali Lagi, Ini Kemenangan Rakyat Barru
"Bagaimana masyarakat bisa yakin kalau tidak berani tampil dalam debat. Padahal disitu kan masyarakat dapat melihat program yang akan dilaksanakan ketika terpilih," jelasnya.
Mahasiswa Makassar asal Barru lainnya, Ainun Nawirullah mengatakan hal yang sama. Ia mengaku kalau keputusannya memilih pasangan SS-AK sudah tak perlu lagi ditawar. Apalagi setelah melihat jalannya debat kedua.
"Kalau pasangan yang lain saya kira belum bisa terlalu dinilai lebih jauh, karena debat kedua mereka tidak hadiri. Padahal kan itu merupakan tahapan penting agar masyarakat tahu program yang akan dilaksanakan ketika terpilih menjadi pemimpin di Barru," papar mahasiswa yang mengaku tinggal di Kelurahan Tuwung, Kecamatan Barru ini.
Baca Juga : Diperiksa DKPP soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Berikut Jawaban Ketua KPU Kabupaten Barru
Tidak mau ketinggalan, mahasiswa Universitas Fajar asal Barru, Fajrul Inzagi. Ia bahkan mengapresiasi keberanian pasangan SS-AK untuk hadir dalam debat yang dilaksanakan oleh KPU Barru. Menurutnya, apa yang ditunjukkan oleh Suardi Saleh dan Aska Mappe adalah bentuk kesiapan dirinya memimpin Barru sekaligus contoh yang baik:
"Sejujurnya sebelum debat saya belum bisa memastikan siapa yang akan saya pilih nanti. Tapi melihat keberanian dan keseriusan pasangan SS-AK dalam mengikuti seluruh tahapan, termasuk dalam debat maka saya putuskan untuk memilih pasangan SS-AK pada 9 Desember mendatang," tegas Fajrul.
Pemuda yang tinggal di Desa Lippukasi mengaku akan kembali ke Barru untuk mencoblos tanggal 9 Desember mendatang. "Makanya nanti tanggal 9 saya akan kembali ke Barru untuk mencoblos nomor 2, semoga bisa menang," pungkasnya.