RAKYATKU.COM, PANGKEP - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pangkep, Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) siap tampil dalam debat pamungkas yang dijadwalkan pada Minggu, 29 November 2020. Debat ini masih akan diselenggarakan di Kota Makassar.
"Insya Allah, saya dan Lutfi Hanafi siap hadir dan selalu kompak dalam debat ketiga nantinya," kata Anir di sela-sela kampanye tatap muka, Selasa, (24/11/2020).
Kandidat nomor urut 4 ini juga bakal memberikan kejutan pada debat putaran ketiga. Termasuk kostum yang akan dikenakan. Mantan anggota DPRD Sulsel ini sudah mempersiapkan kostum terbaik asli Pangkep.
Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS
"Nantikan saja kostum Anir-Lutfi di debat terakhir. Kami akan buat kejutan," tegas mantan anggota DPRD Sulsel ini, tersenyum.
Politikus Gerindra tersebut juga berharap kepada tiga pasangan calon Pilkada Pangkep untuk bisa tampil di debat pamungkas. Hal ini menyusul adanya pemberitaan bahwa ada dua calon wakil bupati, Syahban Sammana yang berpotensi tidak hadir saat debat.
Syahban Sammana diberitakan sedang menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Kota Makassar. Sementara Rismayani belum diketahui penyebab kemungkinan tidak hadir di debat pamungkas.
Baca Juga : Besok Pencoblosan, Anir-Lutfi ke Pemilih: Awali dengan Basmalah
"Semoga beliau (Syahban) segera sembuh dan bisa mengikuti semua tahapan pilkada, serta bisa kembali berkumpul bersama keluarga," harap Anir.
Cabup perempuan pertama di Pilkada Pangkep ini juga mengimbau kepada tim pemenangan hingga relawan Anir-Lutfi untuk senantiasa menjaga kesehatan. Apalagi, saat ini masih di masa pandemi Covid-19.
Di waktu tersisa masa kampanye, lanjut Anir, pihaknya terus meyakinkan masyarakat Kabupaten Pangkep tentang sejumlah program yang ditawarkan. Salah satunya bantuan ekonomi rumah tangga Rp10 juta per KK dan bantuan modal kepada 1.000 UMKM.
Baca Juga : Kawal Pemungutan Suara, Anir-Lutfi Siapkan 2.100 Saksi di Semua TPS
"Kami tentu fokus pada sosialisasi program di lapangan dan meyakinkan warga Kabupaten Pangkep. Sebab, masih banyak pemilih mengambang (swing voters) di Pilkada Pangkep," demikian Anir. (*)
