Rabu, 25 November 2020 00:49
Para kandidat Pilkada Makassar melakukan "salam corona" usai debat publik putaran kedua, Selasa malam (24/11/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut dua, Abdul Rahman Bando, seperti lupa pernah menjadi bagian dalam pemerintahan M Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal dalam debat kedua Pilwalkot Makassar, pada Selasa (24/11/2020) malam.

 

Sejumlah pernyataan maupun pertanyaan duet Munafri Arifuddin itu, terkesan tendensius dalam setiap segmen debat kedua kepada Danny maupun pasangannya, Fatmawati Rusdi. Padahal, Rahman Bando pernah menjabat sebagai kepala dinas di era kepemimpinan Danny. Yakni Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar.

Syamsu Rizal alias Deng Ical yang kini maju di Pilkada Makassar menjadi kandidat wali kota, mengingatkan Rahman Bando jika pernah menduduki posisi kepala dinas di era kepemimpinannya bersama Danny. Saat Ical melontarkan ungkapan tersebut, Rahman Bando tampak terdiam.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Dalam debat itu, Danny tampak santai menanggapi serangan tersebut. Pria berlatar belakang arsitek itu memaparkan prestasi dan penghargaan, sesuai dengan tema debat kedua. Yakni reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan, dan ekonomi.

 

Di antaranya adalah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga mendapatkan Parasamya Purnakarya Nugraha dari presiden.

Untuk itu, duet berakronim ADAMA' ini enggan membuat janji-janji kepada masyarakat, melainkan menawarkan program yang terukur, teratur, dan sudah terbukti.

Baca Juga : Kolaborasi TPID Sulsel dan Makassar, Hadirkan MDC Cegah Inflasi di Momentum Nataru

"Semua sudah masuk di visi, tiga misi dan 24 program strategis dan 100 program sombere dan smart inovasi. Satu bukti lebih baik dari seribu janji," ujar Danny.