RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pasangan nomor urut 1, M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) mengakhiri debat kedua Pilkada Makassar dengan pesan menyejukkan, pada Selasa malam (24/11/2020).
Danny mendaulat Fatma lebih dulu menyampaikan kalimat pamungkas. Dengan tersenyum, Fatma mengawali ucapan terima kasih kepada warga Kota Makassar atas kebersamaan dan dukungan bersama ADAMA (akronim Danny-Fatma).
"Insyaallah, kami akan mengelola pemerintahan dengan prinsip ADAMA'. Yakni A, amanah anti korupsi untuk reformasi birokrasi. D, dekat dan dapat diandalkan untuk pelayanan publik. A, aman dan nyaman untuk tata kota. Dan MA, mandiri dan mapan ekonominya," urai Fatma.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA
Pasangan nomor urut 1 ini enggan membuat janji-janji kepada masyarakat, melainkan menawarkan program yang terukur, teratur dan sudah terbukti. Tertuang dalam visi, tiga misi dan 24 program strategis dan 100 program sombere dan smart inovasi.
"Danny-Fatma menyampaikan bukti dan menawarkan program, bukan janji-janji karena satu bukti jauh lebih baik dari seribu janji," pungkas Fatma, mantan anggota DPR RI.
Di sisa detik tersisa, Danny kembali mengingatkan bahwa visi misi adalah produk hukum tertulis yang menjadi dasar pengelolaan program dan keuangan daerah. Bagi Danny, semua program yang dipresentasikan di debat, tetapi tidak pernah ditulis dalam visi misi, adalah omong kosong yang sekadar janji menyesatkan dan membodohi masyarakat.
Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung
"Ingat, visi misi adalah bagian dari undang-undang. Tidak ada dalam visi misi, omong kosong," demikian Danny.
Debat kedua ini mengusung tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan dan ekonomi. Danny maupun Fatma lebih banyak menjawab dan menanggapi pertanyaan dari kandidat lain dengan sejumlah bukti nyata yang mendapat pengakuan berupa seabrek penghargaan.