Jumat, 20 November 2020 13:33
Bunyamin Yafid L.C.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) dinilai sebagai sosok yang paling pantas memimpin Kota Makassar. Syarat kepemimpinan dimiliki pasangan nomor urut 1 ini. Termasuk dari segi kepeduliaan dan komitmennya terhadap pengembangan keagamaan.

 

Penilaian itu disampaikan pengurus Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) Sulsel, Bunyamin Yafid L.C. Menurutnya, sejak dahulu pihaknya mengapresiasi perhatian Danny maupun Fatma terhadap syiar keagaaman.

"Selama ini Pak Danny maupun Bu Fatma itu banyak mendukung kegiatan keagamaan. Keduanya sangat peduli dan komitmen terhadap pengembangan keagamaan," kata Bunyamin yang juga owner Travel An-Nur Maarif saat berbincang dengan awak media, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA

Deretan kebijakan Danny maupun Fatma saat menjabat di pemerintahan memang banyak menyangkut tentang keagamaan. Sebut saja Gerakan Makassar Salat Subuh Berjemaah yang digalakkan Danny saat menjabat Wali Kota Makassar periode 2014-2019. Termasuk pengajian lorong.

 

Begitu juga saat Fatma menjabat Anggota DPR RI (2014-2019) dan Ketua TP PKK Kabupaten Sidrap (2008-2018) yang banyak melahirkan program keamanan. Salah satunya adalah program melek Al-Qur’an.

Lewat program ini, Fatma bahkan mendapat penghargaan sebagai tokoh pengentas buta aksara Al-Qur’an di Sulsel. Tidak sampai di situ, program ini bahkan menjadi percontohan di beberapa daerah di Sulsel bahkan nasional.

Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung

Bunyamin yang juga alumnus Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, mengaku sudah banyak melihat kontribusi Danny maupun Fatma. Dia pun berharap, agar saat terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nanti, tetap bisa melanjutkan atau bahkan meningkatkan keberpihakan terhadap bidang keagamaan.

“Harapan Makassar ada di situ. Apalagi baik Pak Danny maupun Bu Fatma selama ini berani mengambil kebijakan keagamaan,” ujar sahabat Ustaz Abdul Somad (UAS) yang sama-sama mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.