RAKYATKU.COM - Organisasi kesehata dunia, WHO, mengatakan vaksin seharusnya tidak dipandang sebagai solusi pamungkas menangani pandemi Covid-19.
Direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan, mengatakan vaksin tidak akan tiba pada waktunya untuk menanggulangi gelombang kedua pandemi.
Memang sudah ada vaksin buatan perusahaan farmasi dan menjanjikan tingkat kemanjuran di atas 90 persen. Akan tetapi, kata Ryan, banyak negara akan mengalami gelombang kedua dan menjalaninya tanpa vaksin.
Baca Juga : WHO Akhiri Status Darurat Kesehatan Global Covid-19
"Kita perlu mengerti dan menginternalisasinya, serta menyadari: Kita harus mendaki gunung kali ini, tanpa vaksin," ucapnya disiarkan AFP, Kamis (19/11/2020).
Pfizer mengatakan telah menyelesaikan pengembangan vaksin yang menghasilkan tingkat efektivitas 95 persen melawan Covid-19.
Ada pula Moderna yang menyebut kandidat vaksin mereka efektif 94,5 persen, sementara vaksin buatan Rusia diklaim efektif 90 persen.
Baca Juga : WHO: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bisa Capai 20 Ribu Jiwa
"Beberapa orang berpikir vaksin akan, dalam arti tertentu, menjadi solusi, sebuah unicorn yang kita semua kejar. Tidak seperti itu," katanya.
"Jika kita memiliki vaksin dan melupakan hal lainnya, Covid tidak akan menjadi nol," ucapnya lagi.
