LUWU UTARA - Sederhana dan merakyat memang sangat pantas dilekatkan kepada Indah Putri Indriani. Begitulah sosok bupati perempuan pertama di Sulsel itu di mata Wulan, penjual gorengan di simpang empat Sukamaju.
Sejak 2008 Wulan berjualan disekitar bundaran simpang empat Sukamaju. Setiap sore dia menjajakan berbagai macam jenis gorengan, ada tahu isi, teme goreng, martabak dan lainnya.
"Sejak 2008 jualan di sini mas, awalnya sama orang tua, karena orang tua saya sudah meninggal, jadi saya yang meneruskan jualan disini," tutur Wulan, Selasa, (17/11/2020).
Baca Juga : Punya Jaringan Luas, Eks Kades Dandang Yakin Andi Rahim Mampu Bangun Lutra
Wulan juga punya cerita tentang Indah Putri Indriani. Di mata Wulan, sosok Indah adalah pemimpin yang sangat merakyat, kesederhanaan Indah juga dikaguminya.
"Kalau ibu Indah datang beli gorengan, yah sama saja dengan pelanggan lainya. Kalau dia (Indah) turun dari mobil, langsung pesan. Sering juga ibu Indah langsung makan beberapa gorenganya di sini," kata Wulan.
Wulan mengaku, Indah sudah beberapa kali singgah membeli gorenganya. "Waktu pertama kali singgah, sempat kaget juga karena yang datang ini bupati. Sangat sederhana, beliau juga tidak minta dilayani selayaknya pejabat, dia datang beli gorengan sama seperti masyarakat pada umumnya yang datang beli gorengan," tuturnya.
Baca Juga : Tokoh Masyarakat Sabbang Ungkap Kesederhanaan Andi Rahim
Sore menjelang magrib tadi, setelah usai melakukan sosialisasi di Desa Suka Harapan, Indah Putri Indriani tiba-tiba meminta supirnya untuk menepikam kendaraannya saat melintas di bundaran perempatan jalan poros Sukamaju.
Setelah, kendaraan yang ditumpanginya berhenti, Indah langsung turun menuju gerobak gorengan Wulan. "Wih masih panas. Campur nah mas, tahu isi, tempe, bakwan, itu juga pisang molennya juga boleh," kata Indah, sembari mengambil dan langsung mencicipi tempe goreng.
"Disini langganan, istrahat disini sebentar sambil makan gorengan," singkat Indah.