RAKYATKU.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan ke masyarakat Indonesia memenuhi aspek kehalanan.
Pemantauan aspek kehalalan dilakukan oleh pemerintah bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wiku mengatakan, selain aspek halal, aspek keamanan dan efektivitas jadi pertimbangan untuk menggunakan vaksin tersebut.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
"Pada saat ini MUI bersama dengan BPOM dan kementerian lembaga lainnya juga sudah me-review beberapa kandidat vaksin tentang aspek kehalalannya. Tentu nanti akan berkembang dengan produk lainnya yang akan diakses oleh pemerintah Indonesia," kata Wiku pada konferensi pers, Sabtu (14/11/2020).
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit dan ICU di DKI Jakarta serta RS Darurat Wisma Atlet mengalami peningkatan selama dua minggu terakhir, kenaikan tersebut merupakan dampak setelah libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.
Berdasarkan data yang diperoleh, kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.106 pada hari ini, Minggu (15/11/2020). Sehingga total kasus positif menjadi 467.113.
