Senin, 16 November 2020 17:01

Akhir 2020, Indonesia Mulai Vaksinasi Covid-19 secara Massal

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Jika persetujuan diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), artinya negara terpadat keempat di dunia yang memiliki populasi dengan 270 juta orang, akan menjadi yang salah satu negara di dunia yang meluncurkan vaksin virus corona.

RAKYATKU.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia telah izin penggunaan darurat untuk memulai vaksinasi massal pada akhir tahun 2020. Dalam wawancara dengan Reuters, Jokowi mengatakan sudah ada rencana lanjutan untuk mendistribusikan vaksin ke seluruh negeri.

Jika persetujuan diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), artinya negara terpadat keempat di dunia yang memiliki populasi dengan 270 juta orang, akan menjadi yang salah satu negara di dunia yang meluncurkan vaksin virus corona.

"Kami harapkan proses vaksinasi bisa dimulai akhir tahun ini menyusul serangkaian tes yang dilakukan BPOM," kata Jokowi, seperti dikutip Jumat (13/11/2020). "Kami akan menekan kasus-kasus itu agar mereka tetap flat dan kemudian kami akan menekannya dengan vaksin."

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Pada Jumat sore, Indonesia mencatat jumlah infeksi harian sebanyak 5.444, jauh di atas rata-rata harian yang kurang dari 3.500 kasus selama dua minggu terakhir.

Jokowi menambahkan memastikan keamanan vaksin adalah prioritas> Tenaga medis, polisi, dan militer akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin.

Dalam pertemuan tingkat menteri setelah wawancara dengan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan persetujuan BPOM pada minggu pertama Desember.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Setelah mendapatkan persetujuan BPOM, Indonesia baru akan mulai vaksinasi dua minggu kemudian.

Vaksin yang diproduksi oleh Sinovac dan Sinopharm China dijadwalkan untuk digunakan pada tahap awal. Tahun ini, perusahaan akan menyediakan 18 juta vaksin, termasuk 15 juta yang akan diproduksi oleh perusahaan farmasi milik negara Indonesia, Bio Farma.

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki kesepakatan untuk lebih dari 250 juta dosis hingga akhir 2021. Ini termasuk 30 juta yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, Novavax, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

Di sisi lain, Indonesia kini jatuh ke jurang resesi. Selama dua kuartal terakhir, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi lebih lambat dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN.

"Semoga (vaksinasi) ini memberi dampak ekonomi yang positif. Ini sangat penting bagi kami," katanya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjend Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sambil menunggu ketersediaan vaksin. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona (Covid-19).

Baca Juga : Update COVID-19 Indonesia 21 Januari: Naik 2.604, Kasus Aktif 14.119

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.

Sumber: CNBCIndonesia.com

#Satgas Covid-19