RAKYATKU.COM, PANGKEP - Nelayan di pulau Pala, Desa Mattiro Dolangeng, Liukang Tuppabiring, mengeluhkan jembatan dermaga yang sudah rusak kepada cabup Pangkep, Andi Nirawati. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses warga setempat.
Salah satu nelayan, Syarifuddin mengatakan, kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh cuaca, seperti gelombang pasang yang menghantam. Sehingga dermaga kayu tersebut lama kelamaan menjadi rapuh.
"Sudah satu periode ini, lima tahun tidak ada perbaikan. Dijanji-janji terus tapi tidak ada realisasi," kata Syarifuddin kepada Andi Nirawati saat menyeberangi jembatan dermaga, Senin (9/11/2020).
Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu berharap, keluhan warga kepada Anir, sapaan Andi Nirawati, mendapat solusi ketika Anir-Lutfi Hanafi terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Pangkep.
"Sudah sering dijanji yang bupati sekarang tapi tidak pernah ada perbaiki. Mudah-mudahan kalau Ibu Anir naik bisa segera diperbaiki," harap pria 40 tahun ini.
Pada kesempatan itu, Anir menyampaikan keinginannya untuk memperbaiki jembatan dermaga pulau Pala. Wanita kelahiran Labakkang ini mengatakan, jembatan tersebut jangan sampai menghambat aktifitas warga pulau.
Baca Juga : Besok Pencoblosan, Anir-Lutfi ke Pemilih: Awali dengan Basmalah
"Iya, ini susah sekali kita jalan. Harus hati-hati, karena tidak ada mi kayunya. Insya Allah saya akan bantuki. Dudukan Anir-Lutfi dan saya selesaikan ini," ujar politisi Gerindra ini.
Perempuan asli Labakkang ini juga mengatakan, dirinya telah merasakan kesulitan melewati jembatan tersebut.
Anir dan tim melewati jembatan dengan hati-hati. Satu per satu tim yang akan menyeberang, harus memegang pinggiran kayu untuk dapat melewatinya.
Baca Juga : Kawal Pemungutan Suara, Anir-Lutfi Siapkan 2.100 Saksi di Semua TPS
Dermaga Pulau Pala memiliki panjang sekitar 100 meter. Ada tiga titik kerusakan pada bagian depan, dan dua pada bagian tengah jembatan. Kerusakan bagian depan tampak dari kayu-kayu jembatan yang hampir roboh.
Pada bagian tengah, terdapat lubang besar menganga karena kehilangan pijakan akibat diterpa gelombang dan angin kencang.
Pada bagian lainnya, dermaga juga dipasangi kayu penghalang agar tidak digunakan oleh gerobak angkutan barang. (*)