LUWU UTARA - Menyusul tindakan persekusi yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) terhadap salah satu tim kampanye Indah-Suaib atau BISA, pendukung dan simpatisan kandidat tersebut diimbau untuk menahan diri.
Pada Senin Malam (9/11/2020), sekitar pukul 20.00 Wita, Bendahara Tim BISA, Muhaswal tiba-tiba didatangi puluhan OTK di kediamannya saat tengah menurunkan karung berisi seragam tim dari kendaraan pribadinya.
Gerombolan OTK yang menggunakan dua mobil bergambar Thahar Rum dan Rahmat Laguni itu kemudian membentak dan memaksa dia untuk membongkar isi karung. Menurut Muhaswal, OTK itu mengira karung-karung tersebut berisi sarung.
Baca Juga : Punya Jaringan Luas, Eks Kades Dandang Yakin Andi Rahim Mampu Bangun Lutra
Melalui juru bicaranya, Adam Adrian, tim kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu mengajak seluruh pendukung dan simpatisan untuk tidak melakukan tindakan balasan yang berpotensi melanggar aturan hukum.
“Mohon untuk stay calm.” kata Adam Adrian kepada media, Selasa (10/11/2020). Menurut dia, tim hukum kandidatnya tengah mengkaji apakah tindakan OTK tersebut mengarah ke pelanggaran hukum.
“Kita juga mengajak segenap pihak yang berkepentingan dalam pilkada untuk dapat menciptakan pemilihan kepala daerah yang sehar, bermartabat serta tanpa kekerasan.” pungkas Adam.
Baca Juga : Tokoh Masyarakat Sabbang Ungkap Kesederhanaan Andi Rahim
Sebelumnya, ketua tim kampanye BISA, Karemuddin juga mengecam tindakan yang diyakininya dilakukan pendukung calon yang merupakan rival Indah-Suaib. Ia menilai tindakan persekusi itu telah mencederai proses demokrasi.
"Yah kalau mau pake baju tim BISA, minta baik baik kita punya banyak baju kok. Tidak perlu buat drama sarung lah, sampai bentak bentak orang. Santai saja bro, duniaji ini," sindir Karemuddin.