Senin, 09 November 2020 18:53

Mampu Tangkal Covid-19, Ternyata Ini Kandungan Pisang dan Pepaya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mampu Tangkal Covid-19, Ternyata Ini Kandungan Pisang dan Pepaya

Ditjen Hortikultura membuat program Gedor Horti, yakni Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing, dan Ramah Lingkungan Hortikultura.

RAKYATKU.COM - Kemunculan Covid-19 di Tanah Air membuat banyak pihak fokus menangani virus tersebut. Selain upaya penyembuhan, hal terpenting adalah meningkatkan kekebalan imun.

Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga diri dari serangan virus ini, di antaranya olahraga rutin ataupun mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imun.

Mengonsumsi buah lokal seperti pisang dan pepaya yang mudah ditemukan di pasaran merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pentingnya menjaga kualitas buah lokal, bahkan menginginkan buah lokal dapat merajai pasar ekspor.

Sejalan dengan upaya tersebut, Ditjen Hortikultura mewujudkannya dalam bentuk program Gedor Horti, yakni Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing, dan Ramah Lingkungan Hortikultura.

"Dengan demikian Kementerian Pertanian akan memperkuat budi daya buah. Terutama varietas-varietas tertentu yang dibutuhkan saat ini seperti buah yang dapat meningkatkan kekebalan imun, seperti buah pisang dan pepaya," ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Pisang merupakan buah yang mudah ditemukan di pasaran. Mengonsumsi pisang secara rutin banyak memberi manfaat untuk kesehatan tubuh.

Buah pisang membantu tubuh untuk menyimpan cadangan kalsium, fosfor, serta nitrogen yang berfungsi membangun perbaikan dan regenerasi jaringan pada tubuh.

Pisang mengandung serat yang cukup tinggi dan sejumlah antioksidan yang baik untuk tubuh. Buah pisang juga sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil untuk membantu tumbuh kembang janin.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Hal ini karena buah pisang memiliki kandungan nutrisi seperti kalium dan juga asam folat.

Bila menghitung Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari pisang berukuran sedang 118 gram, secara umum terdiri dari 9 persen potassium, 33 persen vitamin B6, 11 persen vitamin C, 8 persen magnesium, 10 persen tembaga, 14 persen mangan, 24 gram karbohidrat, 3,1 gram serat, 1,3 gram protein, 0,4 gram lemak serta 105 kcals.

Buah lain yang dapat meningkatkan imunitas tubuh ialah pepaya. Pepaya merupakan tanaman yang bagian daun dan buahnya sangat bermanfaat bagi tubuh.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Pepaya mengandung antioksidan yang disebut dengan beta karotenoid yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari dalam.

Buah ini dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati gangguan saluran cerna, infeksi usus, obat penenang dan diuretik. Sementara daunnya diyakini berkhasiat sebagai obat.

Gizi dalam pepaya berukuran kecil dengan berat 152 gram memiliki 59 mg kalori, 15 gram karbohidrat, 3 gram serat, 1 gram protein.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Apabila dilihat dari total kebutuhan tubuh dalam sehari, papaya memiliki 157 persen total kebutuhan vitamin C, 33 persen total vitamin A, 14 persen dari total folat yang dibutuhkan tubuh, 11 persen kalium. Termasuk beberapa kandungan lain seperti kalsium, magnesium, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B5, vitamin E dan vitamin K.

Menurut data ATAP 2019, produksi pepaya mencapai 986.991 ton dengan jumlah tingkat konsumsi sebanyak 3,02 kg/kapita/tahun. Sedangkan produksi pisang mencapai 7.280.659 ton dan rata-rata jumlah konsumsi sebanyak 5,10 kg/kapita/tahun.

"Dengan membeli dan mengonsumsi buah lokal yang kaya kandungan gizi dan vitamin, maka otomatis dapat meningkatkan imun tubuh sekaligus berperan serta meningkatkan kesejahteraan petani kita," ujar Liferdi.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman menyatakan, produksi buah-buahan lokal sangat beragam dan melimpah. Buah lokal sangat mudah didapatkan baik di pasar tradisional, kios buah maupun supermarket.

Mengonsumsi buah lokal sangat baik terutama di masa pandemi ini. Kandungan buah lokal segar maupun olahan sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh sehingga dapat menangkal virus corona.

"Saat ini minat masyarakat akan buah lokal semakin meningkat. Kita berharap slogan masyarakatnya sehat, petaninya sejahtera segera terwujud," tutup Liferdi.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

 

#kementan #Satgas Covid-19