RAKYATKU.COM - Pasangan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) sukses melakoni debat perdana Pilkada Makassar yang berlangsung di Jakarta, Sabtu malam (7/11/2020).
Keduanya memaparkan visi misi dan program secara terukur, terencana, dan berkesinambungan. Pun semua pernyataan yang dilontarkan, berbasis dengan visi misi. Bersikap tenang dan santun.
Tak ada yang dominan. Baik Danny maupun Fatma, sukses berbagi peran dalam menjabarkan visi misi dan program strategis.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA
Di akhir debat, Danny memaparkan dua poin penting sebagai closing statement. Yakni tentang cara merealisasikan program dan seruan ke TPS untuk mencoblos ADAMA' (akronim Danny-Fatma).
Bagi Danny, secara prinsip pemerintahan, bagaimana pendapatan bisa diperoleh dan bagaimana belanja disalurkan. Belanja sangat ditentukan oleh pendapatan. Tidak ada belanja tanpa pendapatan. Pendapatan lebih penting dari belanja.
"Alhamdulillah, di antara semua pasangan calon, satuji visi misi yang membahas pendapatan. PAD Rp2 triliun adalah bagian dari 'bahan bakar' dalam menjalankan seluruh program-program yang kami canangkan. Tidak ada pendapatan, tidak ada progam yang jalan. Tanpa membahas pendapatan, semua visi menjadi omong kosong," papar Danny.
Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung
Selain itu, Danny menyebut bahwa pasangan nomor urut 1 memiliki fenomena menarik yang tidak dimiliki oleh pasangan calon lain.
"Yang pertama, satu ji perempun yang ada disamping saya. Mewakili 52 persen kaum perempuan di Kota Makassar. Satuji anak lorong, satuji yang dekkengnya rakyat, dan satuji yang sudah punya bukti".
"Maka dengan itu, kepada seluruh rakyat Makassar, mari ke TPS. Jangan sampai salah pilih, karena salah memilih 5 tahun kita menderita. Dan tidak ada satu pun orang yang mau menderita 5 tahun. Datang-ki' ke TPS. Tetap pilih nomor 1. Nomor 1 ADAMA' menang, sama dengan memenangkan masa depan kita semua yang lebih baik," pungkas Danny.