Jumat, 06 November 2020 21:02

Pasar Tani Goes To Mall Targetkan Omzet Rp500 Juta di Awal November

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pasar Tani Goes To Mall Targetkan Omzet Rp500 Juta di Awal November

Pasar Tani Goes to Mall kali ini diselenggarakan di Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading. Acaranya berlangsung 10 hari terhitung 5-15 November 2020 dengan menghimpun 31 pelaku usaha dari berbagai wilayah.

RAKYATKU.COM – Kementerian Pertanian kembali menghadirkan Pasar Tani Goes to Mall.

Pasar tani yang dimulai sejak 2018 telah mengadakan transaksi penjualan di pasar modern dan mal di seluruh Indonesia rutin satu bulan sekali.

Meski sempat off selama pandemi, terhitung mulai Juli 2020 kembali melakukan transaksi penjualan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Pasar Tani Goes to Mall kali ini diselenggarakan di Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading. Acaranya berlangsung 10 hari terhitung 5-15 November 2020 dengan menghimpun 31 pelaku usaha dari berbagai wilayah.

Tercatat petani yang tergabung antara lain Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kab Sukabumi, Majalengka, Cirebon, Wonosobo, Bogor, Cianjur, Lembang dan Kebumen.

Beberapa petani yang tidak dapat hadir bisa tetap berkontribusi mengirimkan produknya seperti petani dari Jogja (salak pondoh), Probolinggo (mangga), Lumajang (Naga) dan Bengkulu (jeruk keprok RGL).

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Tujuannya tidak lain mendorong petani meluaskan jejaring pasar ke mal-mal melalui dukungan Direktorat Jenderal Hortikultura.

"Saatnya kita berperan serta mendukung gerakan para petani. Awalnya kita mencari, sekarang mal yang mencari kita. Kita memperpendek rantai pasok. Kami hadir dengan harga kompetitif untuk mendorong petani kreatif naik kelas," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari saat membuka Pasar Tani Goes to Mall, Kamis (5/11/2020).

Dirinya menyatakan, kehadiran pasar tani sangat berpengaruh terhadap rantai pasok. Petani bisa langsung menjual hasil panennya dan konsumen memperoleh produksi segar langsung dari petani. Kendati penjualan masih terbatas secara fisik, pandemi Covid-19 tidak mengurangi antusiasme pengunjung untuk melihat dan mencicipi aneka produk segar dan olahan para petani.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Kegiatan ini bisa mengoptimalkan kontak tani seluruh Indonesia. Saatnya kita promosi besar-besaran. Paling tidak, ada segala varietas lokal unggul yang bisa kita tampilkan. Kami juga tampilkan bawang putih lokal. Kita tunjukkan ke masyarakat bahwa Indonesia bisa mandiri bawang putih," lanjut Retno.

Menyoal harga, dirinya mengatakan bahwa harga yang ditawarkan cukup kompetitif. Ada titik temu antara petani dan konsumen. Tujuannya selain untuk mengembangkan pasar tani agar lebih dikenal masyarakat luas, juga menaikkan minat masyarakat terhadap hasil pertanian lokal.

"Kami bawa petani ke mal dengan tujuan agar pihak mal dapat menjaring petani masuk ke mal. Mal tertarik untuk bekerja sama dengan petani. Selain itu, event ini juga memberikan kesempatan bagi petani melihat dan merambah ke pasar modern, mengetahui preferensi pasar, serta dapat terhubung dengan konsumen untuk jangka panjang," papar Retno lebih lanjut.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Ketua Asosiasi Pasar Tani Jakarta, Wiwik Hartati menargetkan omzet pada kegiatan kali ini dapat mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta. Dirinya meyakini, keterbatasan yang ada tidak mengurangi animo masyarakat untuk berbelanja aneka produk hortikultura lokal.

"Pasar Tani Goes to Mall memperpendek rantai pasar, harga kompetitif dengan kualitas produk bagus dan lebih segar karena langsung dari petani atau UMKM. Selain itu, event ini juga bertujuan membangun jaringan ke mal dan konsumen," jelas Wiwik.

Salah satu pengunjung, Rich merasa takjub bahwa produk yang ditampilkan berasal dari petani langsung. Dirinya sangat mengapresiasi Kementerian Pertanian atas dukungan penyelenggaraan pasar tani di mal.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

"Saya senang karena ini semua langsung dari petani. Saya baru pertama kali melihat ada alpukat dan srikaya berukuran sangat besar. Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung. Saya mengajak masyarakat untuk berkunjung dan berbelanja aneka buah dan sayur segar di sini," pungkas Rich.

#kementan