Jumat, 06 November 2020 14:29
Suardi Saleh.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Tanda-tanda kepanikan makin tampak di kubu tertentu jika melihat pola yang dilakukan untuk berusaha menyudutkan incumbent Suardi Saleh jelang pencoblosan 9 Desember mendatang.

 

Dukungan yang terus mengalir ke pasangan Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK), serta keunggulannya di debat perdana, disinyalir menjadi alasan kenapa fitnah dan isu hoaks terus kencang dihembuskan pihak tertentu ke pasangan nomor urut 2 Pilkada Barru 2020 ini.

Jika mengacu pada analisis di setiap dinamika politik, pasangan yang menjadi “bulan-bulanan” fitnah, black campaign dan hoaks, biasanya berada dalam posisi teratas untuk memenangkan pertarungan. Sehingga melemahkan atau menjatuhkannya, bisa saja ada yang memaksakan menggunakan pola di atas.

Baca Juga : Cegah Penularan COVID-19, Suardi Saleh-Aska Mappe Imbau Tidak Ada Mobilisasi Massa

Di beberapa grup facebook misalnya, baik akun anonim, maupun akun yang diduga tim kandidat tertentu, makin masif menebar tudingan yang tidak berdasar. Bahkan istri Suardi Saleh, Hasnah Syam, tak luput dari sasaran.

 

Meski demikian, baik Suardi Saleh maupun istrinya, tak sedikit pun terpancing atau meladeni seragam fitnah yang dihembuskan itu. Malah diberbagai kesempatan, Suardi Saleh justru menjawab saat dimintai tanggapannya, agar mendoakan siapa pun pelakunya.

“Tellau doangengeng bawangni’ (doakan saja). Semoga mendapat hidayah. Janganki’ terpancing apalagi sampai ikut-ikutan membalas dengan fitnah dan hoaks,” pesan Suardi Saleh diberbagai kesempatan.

Baca Juga : MK Tolak Gugatan Rival, Suardi Saleh: Sekali Lagi, Ini Kemenangan Rakyat Barru

Dia bersama pasangannya Aska Mappe memilih fokus melakukan sosialisasi. Menyampaikan komitmen-komitmen untuk terus menjadikan Barru maju dan sejahtera. Karena itu, pasangan “manyamengkiningnawa” ini tak mau larut menjelek-jelekkan lawan politiknya.

“Selalu saya sampaikan, bahwa semua yang maju di Pilkada adalah putra-putra terbaik Barru. Jadi mari kita bertarung ide dan gagasan. Bukan saling menjelek-jelekkan apalagi menebar fitnah,” tambah Suardi Saleh.

Baik Suardi maupun Aska memang patut diacungi jempol terkait kedewasaaannya berpolitik. Pasalnya, keduanya tak pernah sekalipun menjelek-jelekkan kandidat lain di setiap sosialisasinya. Malah selalu meminta warga untuk tetap menjaga silaturahmi, meski beda pilihan dan sikap politik.

Baca Juga : Diperiksa DKPP soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Berikut Jawaban Ketua KPU Kabupaten Barru

Kedewasaan dan kesantunan berpolitik SS-AK ini membuat banyak elemen, serta masyarakat luas memuji dan menaruh simpati. Bagi mereka, Suardi Saleh adalah pemimpin yang sangat matang dalam berdemokrasi. Pemimpin yang tidak dikuasai dengan emosi.

Penulis : Achmad Afandy