RAKYATKU.COM - Beredarnya video porno mirip politikus PDIP di Pangkep berbuntut panjang. Korban, Ketua DPC PDIP Pangkep, H Abd Rasyid melapor ke polisi.
"Sudah dilaporkan di Polres. Sementara diproses karena akunnya palsu," kata Rasyid, Selasa (3/11/2020).
Rasyid menduga, penyebaran video melalui media sosial dengan akun yang belum diketahui diduga berkaitan dengan pesta politik.
Baca Juga : Suami Dapat Video Begituan, Ternyata Pemerannya sang Istri Bareng Pria Lain
Pangkep salah satu daerah dari 12 kabupaten/kota di Sulsel yang akan menggelar pemilihan kepala daerah secara serentak pada Desember mendatang.
"Itu hanya jebakan politik yang sengaja mau menjatuhkan saya peribadi dan paslon saya," tambahnya.
Sebelumnya, polisi mengaku tengah mendalami beredarnya rekaman video porno dengan pemeran pria disebut-sebut mirip dengan seorang politikus.
Baca Juga : Sudah Bikin 26 Video Porno Sejak November 2020, Pemeran Video Syur di Hotel Bogor Tertangkap
Kapolres Pangkep, AKBP Endon Nurcahyo mengatakan, untuk mengetahui kebenaran video tersebut, pihaknya sementara melakukan pendalaman.
"Betul, sedang kami lakukan pendalaman dan penyelidikan terlebih dahulu," kata Endon.
Endon mengaku belum bisa memastikan pemeran pria dalam video adalah Abd Rasyid.
Baca Juga : Kata Pakar Ekspresi soal Permintaan Maaf Gisel
Polisi sementara menelusuri sumber awal video tersebut. Ia menyebut sejauh ini belum ada yang dipanggil untuk klarifikasi.
"Belum, kami sedang cek untuk sumber video tersebut," tambahnya.
Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni yang dikonfirmasi terkait video tersebut menyebut baru mengetahui melalui media sosial. Pihaknya pun akan mendalami kebenaran video tersebut.
Baca Juga : Gisel Anastasia Ditetapkan Tersangka Kasus Video Syur
"Banyak yang minta klarifikasi. Saya baru mengecek. Apakah ini benar. Kami akan melakukan investigsi," kata Rudy Pieter Goni.
Pasca informasi ini beredar, RPG --sapaan akrab Rudy Pieter Goni-- menyebut pihaknya akan teliti mendalami. Untuk saat ini yang bersangkutan belum dipanggil oleh partai untuk klarifikasi. Hanya saja, ia menyebut insiden semacam ini biasanya akan membuat yang bersangkutan dinonaktifkan untuk sementara.
"Biasanya kita nonaktifkan kalau ada seperti ini supaya tim kehormatan partai bisa bekerja independen," sambungnya.
Baca Juga : Kebiasaan Bagi-Bagi Link Video Porno, Ini Kata Psikolog