Sabtu, 31 Oktober 2020 08:02

Serukan Boikot Produk Prancis, MUI Desak Macron Minta Maaf kepada Lebih 1,9 Miliar Umat Islam

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Postingan Khabib Nurmagomedov di akun Instagramnya.
Postingan Khabib Nurmagomedov di akun Instagramnya.

Dalam pernyataan sikapnya hari ini, Jumat (30/10/2020), MUI menyerukan umat Islam untuk melakukan boikot terhadap semua produk asal Prancis.

RAKYATKU.COM - Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dihina dan direndahkan, masih tenang-tenang saja? Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah bersuara lantang.

Hanya satu kata: boikot! Dalam pernyataan sikapnya hari ini, Jumat (30/10/2020), MUI menyerukan umat Islam untuk melakukan boikot terhadap semua produk asal Prancis.

Selama ini, Indonesia salah satu negara pasar empuk produk-produk Prancis. Mobil Peugeot dan Renault termasuk di antaranya. Dua perusahaan pembuat kendaraan ini juga terkena imbas boikot di Turki.

Prancis juga terkenal dengan gudangnya fesyen. Berbagai merek fesyen kenamaan dunia berasal dari sana. Sebut saja Louis Vuitton, Chanel, Yves Saint Laurent, Dior, Nina Ricci, dan masih banyak lagi.

Selain menyerukan untuk memboikot semua produk asal Prancis, MUI juga mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis.

Baca Juga : OJK dan MUI Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dorong Penguatan Sektor Keuangan Syariah

Presiden Jokowi juga diminta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu duta besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada lebih 1,9 miliar umat Islam di seluruh dunia.

Berikut pernyataan sikap lengkap MUI yang diteken Wakil Ketua Umum KH Muhyiddin Junaidi dan Sekjen Anwar Abbas:

#penghinaan rasulullah #MUI