Kamis, 29 Oktober 2020 11:40

Sebulan, Bed Occupancy Rate RS Darurat Wisma Atlet Jakarta Turun 45,2 Persen

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sebulan, Bed Occupancy Rate RS Darurat Wisma Atlet Jakarta Turun 45,2 Persen

BOR memperlihatkan semakin banyaknya pasien yang telah sembuh dan berhasilnya upaya untuk melakukan pencegahan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

RAKYATKU.COM - Ini salah satu bukti wabah Covid-19 terus melandai. Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta turun menjadi 44,8 persen.

Sebelumnya, akhir September 2020 sempat mencapai sekitar 90 persen. Artinya ada penurunan sekitar 45,2 persen.

Penurunan tingkat hunian tempat tidur ini menunjukkan bahwa semakin banyak pasien yang sembuh dari Covid-19 dan adanya peningkatan fasilitas perawatan.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan bahwa penurunan BOR tersebut memperlihatkan semakin banyaknya pasien yang telah sembuh dan berhasilnya upaya untuk melakukan pencegahan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Menurut Doni, dengan adanya penurunan BOR ini, dokter dan tenaga medis dapat melakukan konsolidasi.

"Penurunan BOR ini dapat memberikan ruang bagi dokter dan tenaga medis untuk melakukan konsolidasi dan rileksasi. Dokter dan tenaga medis sudah bekerja keras untuk melakukan pengobatan pasien Covid-19 dan saat inilah mereka dapat beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga dan pikiran mereka,” jelas Doni usai berkunjung ke RS Darurat Wisma Atlet, Rabu (28/10/2020).

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Menurutnya, agar tidak terjadi lagi lonjakan BOR, Doni meminta masyarakat untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan terutama di masa libur panjang ini.

“Long weekend ini dapat menimbulkan potensi tambahan jumlah positif Covid-19. Karenanya, kami tak henti untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.

Doni meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, atau hand sanitizer serta menjaga jarak.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

“Selain itu diharapkan masyarakat dapat menghindari kerumunan. Mari kita berikan kesempatan bagi dokter dan tenaga medis untuk konsolidasi dan rileksasi dengan menerapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada,” ujar Doni.

Sampai 28 Oktober 2020 ini, total pasien Covid-19 yang telah sembuh mencapai 325.793 sejak awal pandemi.

 

#Satgas Covid-19