Senin, 26 Oktober 2020 16:25

Tiga Catatan Guru Besar IPB untuk Satu Tahun Kinerja Kementerian Pertanian

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian,  Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Ada tiga catatan yang merupakan awalan kinerja Kementerian Pertanian yang sangat bagus dalam mencapai tujuan jangka panjang lainnya seperti ketahanan pangan dan swasembada pertanian secara nasional.

RAKYATKU.COM - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ahmad Firdaus mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama satu tahun terakhir.

Menurut Prof Firdaus, Kementan di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo mampu mengemban visi misi Presiden Jokowi. Khususnya dalam pembangunan pertanian yang jauh lebih baik.

"Catatan saya ada tiga yang membuat Kementan di bawah pimpinan Pak Menteri Syahrul berhasil membangun pertanian. Yang paling pertama tentu saja adalah penguatan logistik pangan nasional," ujar Mentan Prof Firdaus, Senin (26/10/2020).

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Kedua, kata dia, Kementan mampu merealisasikan pengembangan korporasi petani seperti pemberdayaan poktan dan gapoktan dalam integrated farming. Dalam program ini, Kementan bahkan memfasilitasi seluruh anggota poktan dengan payung off taker supaya bisa mengajukan KUR dan bermitra dengan perusahaan benih dan perusahaan asuransi.

"Catatan saya yang ketiga adalah Pak Mentan Syahrul mampu meningkatkan kapasitas penyuluh melalui program (Kostratani) komando strategi pembangunan pertanian yang terhubung langsung dengan pusat data Agriculture War Room," katanya.

Menurut Prof Firdaus, ketiga catatan tersebut merupakan awalan kinerja yang sangat bagus dalam mencapai tujuan jangka panjang lainnya seperti ketahanan pangan dan swasembada pertanian secara nasional.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

"Ketiga capaian tersebut sangat bagus sekali sebagai modal awal dalam pembangunan empat tahun ke depan. Apalagi program korporasi petani itu kegiatannya lebih dulu dari food estate dan tercantum di RPJMN," katanya.

Meski demikian, kata Prof Firdaus, Kementan harus meningkatkan lagi sistem pertanian modern yang berbasis digital dan mekanisasi. Peningkatan tersebut penting dilakukan agar Indonesia mampu berbicara banyak dalam pertanian dunia.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

"Kalau bisa setiap hari harus ditingkatkan. Setiap hari adalah digitalisasi dan mekanisasi. Yang pasti digitalisasi harus disempurnakan lagi ke depannya agar pertanian kita semakin maju semakin mandiri dan semakin modern," katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam acara tasyakuran satu tahun kinerja Kementerian Pertanian di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai yang terlibat dalam pembangunan pertanian selama setahun terakhir.

"Capaian ini bukan capaian saya, tetapi capaian semua jajaran Kementerian Pertanian. Tidak ada keberhasilan Menteri, yang ada adalah keberhasilan semua jajaran yang bekerja serius ihklas dan kerja keras," tutupnya.

#kementan